Seperti ini Strategi Pemerintah dalam Menciptakan Konten Kreatif di Layar Kaca

Seperti ini Strategi Pemerintah dalam Menciptakan Konten Kreatif di Layar Kaca
Webinar diskusi publik bertema Adu Strategi Pemerintah di Layar Kaca'. Foto tangkapan layar

jpnn.com, JAKARTA - Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP)) Kominfo Usman Kansong mengakui beberapa wilayah di Indonesia belum bisa menikmati berbagai kanal informasi digital, karena memiliki keterbatasan akses internet.

Data Badan Aksesibilitas, Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) menyebutkan 49,33% wilayah Indonesia dapat menikmati akses jaringan 4G, 44,35% wilayah dapat menikmati jaringan 3G dan jaringan 2G dapat diakses sebanyak 68,54% wilayah Indonesia.

“Sementara ada 9.113 desa atau kelurahan dalam wilayah 3T belum mendapat akses jaringan 4G. Untuk mengatasi hal tersebut pemerintah mendorong penghentian siaran Televisi Analog yang disebut Analog Switch Off,” ujar Usman dalam Webinar Diskusi Publik 'Adu Strategi Pemerintah di Layar Kaca', Rabu, (29/9).

Analog Switch Off, lanjut Usman merupakan bentuk dari digitalisasi penyiaran yang dapat menghasilkan multiplayer effect untuk ekonomi digital Indonesia.

Penghentian siaran televisi analog atau Analog Switch Off akan dilaksanakan secara bertahap tahap pertama selambat-lambatnya 30 April 2022.

Tahap kedua pada 25 Agustus 2022 dan tahap ketiga selambat-lambatnya pada 2 November 2022.

“Seluruh siaran Televisi Analog akan dihentikan hingga 2 November 2022. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyukseskan Analog Switch Off dan bermigrasi dari siaran Televisi Analog ke Siaran Televisi Digital,” ujar Usman.

Direktur Penyiaran Kominfo Geryantika Kurnia mengatakan migrasi TV Analog ke TV digital sangat penting karena akan mendapatkan efisiensi frekuensi sekitar 112 Mhz.

Beberapa wilayah di Indonesia belum bisa menikmati berbagai kanal informasi digital, karena memiliki keterbatasan akses internet.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News