Seribu Cara demi Nasabah

Seribu Cara demi Nasabah
Seribu Cara demi Nasabah
Karena itu, dirinya dan empat temannya harus berjibaku dengan marketing-marketing dari bank lain untuk mendekati orang-orang kaya di kota tersebut. Tujuannya cuma satu, mereka menabungkan uangnya di bank tersebut. Berbagai cara dilakukan agar bisa dekat dengan target. "Langkah awal tentu datang ke rumahnya untuk berkenalan langsung dengan orang kaya itu," katanya.

 

Namun, langkah seperti itu kadang kurang manjur. Selly dan teman-temannya mempunyai trik-trik tersendiri untuk mendekati calon nasabah. Salah satunya, mengajak makan siang atau makan malam. "Kalau orangnya muda atau om-om, biasanya lebih mudah diajak makan daripada yang sudah tua. Untuk itu ada trik-trik lagi," ungkapnya.

 

Untuk orang yang sulit didekati, Selly terkadang harus berpura-pura mengajak berkenalan dengan cara yang alamiah. Misalnya, yang pernah dia lakukan ketika anak salah seorang targetnya sakit dan diopname di rumah sakit. "Saya berpura-pura juga sedang menunggui adik yang sakit di situ. Kalau pembicaraan sudah cair, barulah penawaran dilakukan," tuturnya.

 

Selly dan tiga representative officer (RO) lainnya harus kreatif dalam mendekati calon nasabah, apalagi jika orang tersebut adalah pejabat atau orang penting di kota itu. Dia tidak menampik bahwa terkadang pendekatan emosional dan fisik lebih manjur dalam menjerat calon nasabah. "Ada juga yang berlanjut ke tempat tidur. Tapi, itu bukan paksaan. Namun, memang kami yang mau saja. Yang penting target tercapai," ujarnya lantas terbahak.

 

BANK adalah bisnis kepercayaan. Kata-kata itulah yang selalu menjadi dasar dalam menjalankan bisnis perbankan. Sebab, bank maupun nasabahnya harus

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News