Sering Konsumsi Kopi Instan? Ini Bahayanya

Sering Konsumsi Kopi Instan? Ini Bahayanya
Minum kopi. Foto: Gstockstudio/123rf

Minum kopi, baik kopi instan maupun kopi regular, tidak disarankan untuk ibu hamil. Dibandingkan tubuh Anda, tubuh janin yang masih berkembang memerlukan waktu lebih untuk memproses kafein tersebut. Akibatnya, janin akan terkena efek kafein yang lebih lama dari ibunya.

Memengaruhi sistem saraf

Cara kopi instan diproses menyebabkan terbentuknya akrilamid. Paparan akrilamid berhubungan dengan neurotoksisitas (berdampak buruk pada sistem saraf). Sementara akrilamid dalam makanan terbukti memicu pertumbuhan sel kanker pada studi menggunakan hewan percobaan. Meski begitu, hubungannya dengan kanker pada manusia belum bisa dikonfirmasi karena masih belum cukup bukti.

Selain itu, jumlah akrilamid yang terpapar setiap harinya lewat diet maupun kopi sangatlah rendah dibandingkan dengan dosis yang diketahui berbahaya. Sehingga, mengonsumsi kopi instan tidak seharusnya membuat Anda khawatir akibat paparan akrilamid.

Harus dibatasi pada pengidap hiperoksaluria

Di samping akrilamid, kopi instan juga mengandung oksalat. Oksalat merupakan asam organik yang ditemukan pada tumbuhan, hewan, serta manusia. Pada orang yang mengidap penyakit hiperoksaluria, mereka memiliki oksalat berlebih pada urine sehingga dilarang untuk sering-sering mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung oksalat.

Keuntungan dari kopi instan sendiri adalah harganya yang lebih murah dan praktis untuk orang yang mobile. Kopi instan juga mengandung kafein lebih rendah dan memiliki banyak variasi.

Namun, bagi sebagian orang, rasa kopi instan kurang 'nendang' karena kafein yang lebih rendah dibanding kopi regular. Selain itu, kopi instan mengandung akrilamid lebih tinggi dibandingkan kopi regular, serta mengandung pemanis dan creamer buatan sehingga lebih tinggi kalori.

Konsumsi kopi berlebih yang berarti minum 7 gelas atau lebih per harinya, bisa memicu perilaku lekas marah, dada berdebar, insomnia, dan halusinasi.

Sumber Klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News