Serui Jadi Lawan Berat Lantaran Ingin Jauhi Zona Degradasi

Serui Jadi Lawan Berat Lantaran Ingin Jauhi Zona Degradasi
Hartono Ruslan. Foto: sumeks/jpg

jpnn.com, SERUI - Sriwijaya FC masih seret poin di laga tandang. Hal ini juga yang menyebabkan Sriwijaya FC susah menjauh dari incaran zona degradasi musim ini.

Dari 13 pertandingan di kandang lawan, Yu Hyung Koo dan kawan-kawan hanya mampu memproduksi delapan poin dari dua kali imbang dan dua kemenangan.

Bahkan, dalam dua bulan ini tim berjuluk Laskar Wong Kito tidak mampu mengais satu poin pun dari empat laga tandang setelah terakhir kali menang 1-0 atas tuan rumah Borneo FC pada 5 Agustus silam.

Pelatih Sriwijaya FC Hartono Ruslan menyadari kondisi ini. Karena itulah, saat menantang Perseru Serui di Stadion Marora Serui pada pekan ke-29 Liga 1, sore ini (14/10) dia menargetkan anak asuhnya tidak boleh pulang dengan tangan hampa.

Apalagi, melawan Serui tidak hanya berbicara poin. Lebih dari itu, pertandingan di Marora adalah penentuan di posisi klasemen.

"Ini karena Serui merupakan rival berat untuk menjauh dari zona degradasi. Tidak boleh kalah. Harus bisa mencuri minimal satu poin lawan Serui," tegas Pelatih Hartono.

Tekad Sriwijaya FC ini dibantu dengan sejarah pertemuan kedua tim. Pada Indonesia Soccer Championship 2016 lalu, Yu Hyun Koo dkk sukses menahan imbang tuan rumah tanpa gol. Sementara pada Inter Island Cup 2014 silam, Sriwijaya FC sukses menggasak Serui 8-0 di tempat netral.

Ketika tampil di Jakabaring, Sriwijaya FC juga tidak pernah kalah dari tim asal Bumi Papua tersebut. Artinya, secara kualitas permainan Sriwijaya FC masih berada di atas mereka.

Sriwijaya FC masih seret poin di laga tandang. Hal ini juga yang menyebabkan Sriwijaya FC susah menjauh dari incaran zona degradasi musim ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News