Setahun Jadi Presiden, Prabowo Masih Sibuk dengan Urusan Kekuasaan
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menyampaikan penilaian kinerja Prabowo Subianto dari sisi politik selama eks Danjen Kopassus itu setahun menjabat Presiden RI.
Dedi mengatakan Kepala Negara selama setahun ini banyak disibukkan menyusun kabinet dan konsolidasi kekuasaan.
"Jadi, kebijakan yang seharusnya bisa dijalankan lebih cepat alami pelambatan, kecuali MBG yang menjadi prioritas memang bisa berjalan, tetapi justru alami kendala signifikan," kata dia melalui layan pesan, Senin (13/10).
Dedi melanjutkan konsolidasi dari Prabowo ini bakal terus menyita waktu meski telah terbentuk komposisi kabinet yang besar.
"Faktanya tidak membuktikan adanya percepatan, justru kontra dengan misi efisiensi yang dicanangkan oleh Presiden," ujarnya.
Dedi dari situ mengaku sulit menyimpulkan hasil kerja Prabowo dari sisi politik, karena adanya konsilidasi kekuasaan.
Terlebih lagi, kata dia, kementerian baru juga sibuk dengan penyusunan anggaran dan belum memiliki program serta gerakan yang menyokong cita-cita nasional.
"Tahun kedua nanti, ada baiknya Presiden sudah selesai dengan konsolidasi politik, termasuk selesai dengan perombakan kabinet, agar fokus kerja dapat segera dirasakan publik," kata dia.
Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah menilai Prabowo Subianto masih disibukkan dengam konsolidasi kekuasaan selama menjabat Presiden RI.
- Beri Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Prabowo Disebut Bersikap Negarawan
- Prabowo Lantik Arif Satria Jadi Kepala BRIN Gantikan Tri Handoko
- Prabowo Lantik Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Non-Yudisial
- Taklimat Partai Gerindra, Prabowo: Berbuat Terbaik, Manusia Mati Meninggalkan Nama
- Mensos Gus Ipul: BJ Habibie Telah Diusulkan Menjadi Pahlawan Nasional
- Anak Buah Megawati Pertanyakan Akuntabilitas Proses Gelar Pahlawan untuk Soeharto
JPNN.com




