Setelah Bupati, Giliran Ketua Dewan Tolak Revisi Ketinggian Bangunan
jpnn.com, DENPASAR - Bupati Badung Nyoman Giri Prasta menolak rencana revisi ketinggian bangunan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang digulirkan DPRD Bali.
Tidak hanya bupati, giliran Ketua DPRD Badung Putu Parwata ikutan menolak rencana revisi ketinggian bangunan.
Menurutnya, Badung tetap berkomitmen pada bhisama Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) yang saat ini maksimal hanya 15 meter atau sama dengan pohon kelapa.
“Mari kita tetap melestarikan adat seni dan budaya jadi jangan sampai Bali ini khususnya Badung rusak karena kita sendiri. Jadi, mari kita liat kajian secara dalam dan secara utuh,” tegas Putu Parwata seperti dilansir Radar Bali (Jawa Pos Group), Jumat (1/2).
BACA JUGA: Pemerintah Diminta Tuntaskan Masalah RTRW Kalteng
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Badung berharap ada kajian jangka panjang mengenai ketinggian bangunan di Bali, bukan melihat kondisi Bali jangka pendek.
“Kalau ada kajian mari kita kaji jangka panjang, jangan setahun, dua tahun tapi 100 tahun. Ini harus dilakukan kajian yang jelas.
Jangan membuat aturan yang akhirnya ikut-ikutan, jadi untuk sementara 15 tetap dikunci,” tegas Politisi asal Dalung ini.
Setelah Bupati Badung Nyoman Giri Prasta menolak rencana revisi ketinggian bangunan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang digulirkan DPRD Bali, giliran Ketua DPRD Badung Putu Parwata ikutan menolak rencana revisi ketinggian bangunan.
- Animo Pendaftar Casis Bintara Polri di Polda Papua Tinggi, Begini Penjelasan Kombes Sugandi
- KASN Mengingatkan ASN tak Terlibat Politik Praktis di Pilkada Serentak 2024
- Asuransi Astra Berikan Literasi dan Inklusi Keuangan kepada Nelayan di Tangerang
- 846 PPPK 2023 Batanghari Terima SK, Muhammad Fadhil Arief Berpesan Begini
- 10 Aki Truk Pengangkut Sampah Milik DLH Kota Palangka Raya Digondol Maling, Polisi Bergerak
- 350 Rumah di Badau Perbatasan RI-Malaysia Terdampak Banjir