Setelah Makan Nasi Putih jadi Ngantuk? Ini Penyebabnya

Setelah Makan Nasi Putih jadi Ngantuk? Ini Penyebabnya
Nasi putih. Ilustrasi. Foto:Wikimedia

Penelitian yang dilakukan pada 12 orang pria dewasa sehat ini menunjukkan bahwa makanan dengan indeks glikemik yang tinggi mampu memendekkan durasi SOL, dengan hasil terbaik didapatkan pada pemberian makanan 4 jam sebelum jam tidur.

Efek yang ditimbulkan oleh tingginya indeks glikemik ini diduga diakibatkan meningkatkanya jumlah insulin dan asam amino triptofan (TRP) dalam darah. TRP ini akan masuk ke otak dan diubah menjadi serotonin, yang kemudian menjadi melatonin, yaitu hormon yang penting untuk fungsi tidur pada mamalia, termasuk manusia.

Dampak indeks glikemik tinggi pada tubuh

Meski rasa kantuk akibat indeks glikemik tinggi ini sering digambarkan sebagai dampak yang positif untuk kualitas tidur seseorang, tapi tak selamanya makanan berindeks glikemik tinggi baik untuk tubuh.

Terutama bagi Anda yang memiliki gangguan kadar gula darah tinggi atau diabetes, terlalu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung indeks glikemik tinggi dapat memperburuk kondisi kesehatan. Lebih baik penuhi kebutuhan energi dari gula dengan makan makanan yang memiliki indeks glikemik rendah.

Jika Anda tidak ingin merasa ngantuk setelah makan siang di kantor, hindari makan dengan menu yang didominasi nasi. Ganti menu makanan dengan kombinasi protein dan sayuran agar energi tetap dapat terpenuhi. Anda pun akan merasa kenyang lebih lama.

Untuk lonjakan energi yang besar tanpa menyebabkan kantuk, Anda juga bisa menambahkan konsumsi buah-buahan dengan indeks glikemik rendah seperti jeruk bali, pir, pisang, anggur, atau semangka ke dalam menu makan.(RN/RVS/klikdokter)

Penelitian yang dilakukan pada 12 orang pria dewasa sehat ini menunjukkan bahwa makanan dengan indeks glikemik yang tinggi mampu memendekkan durasi sleep onset


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News