Setjen DPR Dituding Ikut Bermain
Selasa, 02 Maret 2010 – 19:45 WIB
JAKARTA - Sekretariat Jendral (Setjen) DPR dinilai ikut bermain dalam sidang paripurna yang berujung ricuh di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (2/3). Setjen dituding ikut meng-off-kan microphone, sehingga tidak bisa digunakan oleh para anggota DPR yang menginterupsi. Nudirman juga mempertanyakan adanya penyerahan novum (bukti baru) oleh salah seorang anggota di sidang paripurna. Padahal katanya, ada waktu tiga bulan untuk memberikan novum itu kepada Pansus, tapi ternyata baru diserahkan saat sidang paripurna. "Kalau sekarang kan, (berarti) ada sesuatu yang gak beres," ucapnya.
"Yang paling gak beres adalah membungkam demokrasi dengan cara kerjasama dengan Setjen. Berarti Setjen juga ikut berpolitik di sini. Harusnya kan menfasilitasinya saja. Tapi kenapa dia matikan fasilitas?" kata Nudirman Munir, anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar, kepada JPNN, pasca ricuh di paripurna DPR tersebut.
Baca Juga:
Menurut Nudirman, tindakan itu merupakan pelecehan terhadap demokrasi. "Harus dikasih dong, hak untuk bicara. Dia mau membungkam kita bicara. Nah, ini yang kita gak sependapat. Silakan (atur), tapi kalau sudah dibungkam, udah gak bener dong," katanya pula.
Baca Juga:
JAKARTA - Sekretariat Jendral (Setjen) DPR dinilai ikut bermain dalam sidang paripurna yang berujung ricuh di Gedung Nusantara II DPR RI, Senayan,
BERITA TERKAIT
- Lewat Monitoring KPK, Pj Gubenur Sumsel Soroti Pencegahan Korupsi
- Era Anna Muawanah Bojonegoro Raih Prestasi Terbaik Ketiga Nasional EPPD 2023
- Pentingnya Literasi Keuangan untuk Menghindari Jebakan Pinjol
- Cegah Lobi-Lobi, Tuntaskan Kasus Emas Secepatnya!
- Polda Aceh Memastikan Penerimaan Anggota Polri Transparan
- Prudential Indonesia-Syariah Pertahankan Kepemimpinan di Industri Asuransi Jiwa