Sharapova Jadi Sasaran Teror
Rabu, 03 Desember 2008 – 06:25 WIB
Berdasar dokumen laporan Alvarez, Taylor telah meninggalkan 29 pesan di voice mail-nya pada 24 dan 25 November. Di situlah dia menyinggung soal keinginannya menikahi Sharapova, lalu membunuh perempuan berambut pirang tersebut. Dia bersumpah akan melakukan hal yang sama kepada Alvarez dan anak istrinya.
Salah satunya berbunyi begini: "Barry, kamu dengar pesanku. Aku benci Maria Sharapova. Aku hanya ingin melihatmu kali terakhir sebelum aku menembak dia... dan kamu sendiri."
Ayah Taylor memberikan pembelaan bahwa anaknya menderita skizofrenia akut, namun tidak mau menjalani perawatan. Dia kabur dari RS, lalu mulai meneror mantan pelatih dan petenis terkenal yang tidak ada sangkut pautnya dengan masalahnya. (na/ang)
BERNIAT menikahi, malah terancam masuk bui. Setidaknya, itulah yang dialami warga Wisconsin, Leonard Taylor. Dia harus menjalani proses hukum karena
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gelorakan Sportivitas, PIS Sponsori 2 Tim Voli Jakarta
- Siap Tanding! Bank Mandiri Resmi Umumkan Daftar Pemain Tim Proliga 2024 Putri
- Latihan Indonesia All Star Cuman Diikuti 11 Pemain, Ini Penyebabnya
- Persiapan Maksimal, Pembalap Indonesia Percaya Diri Hadapi Seri Ke-2 ARRC 2024
- PBVSI Berharap Tim Voli Putri Indonesia Tetap Serius Menghadapi Red Sparks
- Pengakuan Jujur Pelatih Australia Soal Ernando Ari