Sidak, BBPOM Palembang Temukan Kurma Berkutu dan Berjamur

Sidak, BBPOM Palembang Temukan Kurma Berkutu dan Berjamur
Ilustrasi. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com, PALEMBANG - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Palembang, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pusat ritel modern di Palembang, Selasa (21/8).

Tujuannya mengecek kondisi makanan dan kebutuhan pokok yang diperjualbelikan. Dari sejumlah pengecekan, tim menemukan makanan yang tak layak konsumsi.

Di antaranya buah kurma merk GV yang berjamur dan berkutu. Makanan ini ditemukan saat tim melakukan pengecekan di salah satu gudang ritel di Jl R Sukamto. 

Kepala BBPOM Palembang, Dewi Prawitasari mengatakan buah kurma tersebut sebenarnya memiliki tanggal kedaluarsa yang masih lama.

Yakni tahun 2019. Hanya saja, kondisinya sudah tak layak lagi dikonsumsi. Dia belum menyelidiki lebih lanjut penyebab kurma tersebut sampai berjamur dan berkutu. 

"Baik kualitas, mutu maupun gizinya sudah tidak terjamin lagi. Kami imbau masyarakat bisa jeli lagi saat membeli sehingga terhindar makanan yang tak layak," ujar Dewi usai sidak bersama Tim Terpadu dari Satuan Tugas Pangan serta Dinas Kesehatan Provinsi, Dinkes Kota Palembang, Dinas Ketahanan Pangan Sumsel dan YLKI Sumsel.

Dia menduga buruknya kondisi makanan disebabkan proses penyimpanan yang kurang baik. Seperti kebersihan dan suhu tempat penyimpanan yang kurang diatur. Karena kurma dijual dalam bentuk eceran. Bukan kemasan. 

"Sehingga memang rentan rusak jika penyimpanannya tidak bagus," katanya. 

Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Palembang, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pusat ritel modern di Palembang, Selasa (21/8).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News