Sidang di MK Melelahkan, Ada yang Siapkan Tisu, Tim Pijat Didatangkan ke Hotel, Hehehe

Sidang di MK Melelahkan, Ada yang Siapkan Tisu, Tim Pijat Didatangkan ke Hotel, Hehehe
Bambang Widjojanto (kiri) dan Ketua KPU Arief Budiman saat mengikuti sidang sengketa hasil Pilpres 2019 di Gedung MK, Jakarta. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com - Sidang sengketa hasil Pilpres 2019 di Mahkamah Konsitusi (MK) berlangsung cepat, padat. Berbagi tugas, bergantian hadiri sidang, dan bermarkas di hotel terdekat dari MK ditempuh para pihak yang bertarung di MK untuk hemat waktu dan tenaga. Jeda antarsidang kadang diisi konsolidasi, makan bersama, atau tidur.

BAYU PUTRA, Jakarta

HARI sudah pagi saat Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman akhirnya mengetuk palu tiga kali. ’’Sidang selesai dan ditutup. Selamat beristirahat,’’ ucap Anwar.

Waktu menunjukkan pukul 04.55. Itu berarti pada Kamis pagi itu (20/6) semua pihak yang beperkara dalam sengketa hasil pemilihan presiden di MK tersebut telah berada dalam ruang sidang sekitar 20 jam. Hampir sehari penuh.

Tak heran, semua tampak menghela napas lega begitu Anwar menutup sidang. Tapi, kelegaan itu pun hanya sementara.

Bagaimana tidak, delapan jam kemudian mereka, kuasa hukum pemohon (pasangan calon/paslon 02), termohon (KPU), dan pihak terkait (paslon 01), harus kembali bertarung di ruangan yang sama. Itu dilakukan karena MK diharuskan menangani dan memutus sidang dengan cepat. Hanya ada waktu 14 hari kerja untuk memulai hingga memutus perkara.

Sidang di MK Melelahkan, Ada yang Siapkan Tisu, Tim Pijat Didatangkan ke Hotel, Hehehe

Ketua MK Anwar Usman saat sidang sengketa hasil Pilpres 2019 di Gedung MK, Jakarta. Foto: Ricardo/JPNN

Jadwal persidangan sengketa hasil Pilpres 2019 di MK sangat melelahkan pihak – pihak yang terlibat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News