Sidang di MK Melelahkan, Ada yang Siapkan Tisu, Tim Pijat Didatangkan ke Hotel, Hehehe

Sidang di MK Melelahkan, Ada yang Siapkan Tisu, Tim Pijat Didatangkan ke Hotel, Hehehe
Bambang Widjojanto (kiri) dan Ketua KPU Arief Budiman saat mengikuti sidang sengketa hasil Pilpres 2019 di Gedung MK, Jakarta. Foto: Ricardo/JPNN

Otomatis, semua yang bertarung di MK, baik pemohon, termohon, maupun pihak terkait, harus secermat mungkin menghitung waktu dan tenaga. Cara yang ditempuh pun beragam.

BACA JUGA: Nasrullah Tak Rela Jika Saksi Kubu Prabowo - Sandi Dipidana

Salah satunya berbagi tugas. Pengacara KPU Ali Nurdin, misalnya, menyiapkan tidak kurang dari 45 anggota tim meski yang masuk ke dalam ruang sidang hanya 10 orang.

Tim tersebut memiliki tugas masing-masing. Ada yang menyiapkan data TPS dan kecamatan. Ada pula yang membagi materi per tema atau wilayah. Termasuk untuk menangani urusan sederhana semacam makanan atau tisu.

Saat Ali tampak berkeringat seusai melayani wawancara salah satu stasiun televisi, contohnya, sontak salah seorang asistennya langsung menyodorkan tisu. Ali pun mengambilnya, kemudian menyeka keringat di wajah sembari mengatur napas kembali.

’’Tim tisu sudah ada. Sekadar tisu saja berguna,’’ ucapnya seraya berterima kasih kepada sang asisten, seorang perempuan berambut panjang dengan sepatu heels yang lantas tersenyum setelah menerima ucapan tersebut.

Ali juga mengaku punya tim pijat. Tim yang dia maksud adalah sang istri. ’’Didatangkan khusus ke hotel. Jadi, sebelum saya tidur, dipijat dulu sama nyonya. Nggak ada yang lain, hehehe,’’ katanya.

Dalam 10 hari belakangan, Ali dan timnya sama sekali tidak pulang ke rumah. Mereka bermarkas di Hotel Borobudur yang tak jauh dari gedung MK untuk menghemat waktu dan tenaga. Karena itu, pihak keluargalah yang didatangkan.

Jadwal persidangan sengketa hasil Pilpres 2019 di MK sangat melelahkan pihak – pihak yang terlibat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News