Simak Pengalaman Penderita Demensia Alzheimer, Akibat Stres Pekerjaan

Simak Pengalaman Penderita Demensia Alzheimer, Akibat Stres Pekerjaan
Tangkapan layar William Buntoro (72) yang terdiagnosis demensia Alzheimer mild stage pada tahun 2018. (ANTARA/Lia Wanadriani Santosa)

jpnn.com, JAKARTA - Pengalaman William Buntoro (72) menunjukkan pentingnya deteksi dini demensia Alzheimer.

William kini masih bisa bekerja di bidang koperasi, meski terdiagnosis demensia Alzheimer tahap sedang atau mild stage pada 2018.

Gejala awal yang dirasakan yakni lupa, mulai dari tak ingat lokasi menyimpan barang-barangnya, hari hingga tak ingat arah jalan pulang ke rumah.

“Suatu saat di rumah anak di Riau, iseng setelah magrib jalan. Rumah itu berdekatan dengan pertokoan. Asiknya berjalan saya lupa pulang ke arah mana padahal jalan itu lurus. Untung saya bawa handphone, minta dijemput,” ujar William.

Dia menyatakan pandangannya pada webinar bertajuk 'Kenali Demensia Alzheimer, Pentingnya Deteksi Dini' sebagai acara puncak dari peringatan bulan Alzheimer sedunia, Jumat (24/9).

William lantas berkonsultasi dengan dokter spesialis saraf dan menjalani pemeriksaan magnetic resonance imaging (MRI).

Hasil dari pemeriksaan, dokter mencurigai ada pengecilan di otak William.

Berbekal hasil pemeriksaan MRI, William kemudian diminta berkonsultasi dengan dokter spesialis fungsi luhur di salah satu rumah sakit kawasan Jakarta.

William yang menderita demensia Alzheimer berbagi pengalaman, penyebabnya akibat stres pekerjaan.

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News