Siswa Pukul Guru Hingga Tewas, Simak nih Komentar Psikolog

Siswa Pukul Guru Hingga Tewas, Simak nih Komentar Psikolog
HZF, murid yang pukul Achmad Budi Cahyanto. Foto: GHINAN SALMAN/Jawa Pos Radar Madura/JPNN.com

jpnn.com, SAMPANG - Kelakuan murid SMAN 1 Torjun, Sampang, Madura, inisial HZF yang diduga memukul gurunya, Achmad Budi Cahyanto, hingga meninggal dunia, merupakan tindakan di luar normal.

Dosen Psikologi Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Yuriyadi menyampaikan, secara kultur, di Madura masih memegang teguh prinsip patuh dan menghormati guru.

Siswa kelas XII SMAN 1 Torjun itu diduga memiliki keahlian ilmu bela diri. Bisa jadi tersangka ingin menunjukkan keahlian silatnya.

”Sudah jauh dari nilai pendidikan yang diajarkan. Ada yang salah dengan kejiwaan siswa ini,” ungkapnya kemarin (3/2).

Namun, menurut dia, perilaku itu tidak hanya karena faktor individu tersangka. HZF masih duduk di bangku sekolah.

Peran pendidikan di kelas dan pendidikan keluarga berpengaruh. Selebihnya faktor pergaulan.

Umumnya perilaku menyimpang merupakan cerminan dari pola asuh dan kondisi psikologis anak. Sebaik apa pun pola asuh dan hubungan dengan orang tua, banyak faktor yang dapat memicu anak untuk berperilaku menyimpang.

Faktor ini terutama dipicu stres. Bisa juga karena masalah lain. Karena itu, orang tua harus peka dan peduli terhadap anak dan perasaannya.

Ada yang salah dengan kejiwaan HZF, siswa yang memukul gurunya, Achmad Budi Cahyanto, hingga meninggal dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News