Siswa SMP Kritis Dianiaya Kelompok Begal di Batam

Siswa SMP Kritis Dianiaya Kelompok Begal di Batam
Penganiayaan. dok. Pixabay

jpnn.com, BATAM - Seorang siswa SMP bernama Heskiel Herianto P, 14, terbaring kritis di ruangan ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam, Kepri, sejak, Jumat (1/12) lalu.

Warga perumahan Villa Mukakuning itu dikeroyok sekelompok begal saat melintas di jalan lingkungan depan SMKN I Batam, Batuaji, Jumat malam.

Akibat penganiayaan berat itu Heskiel masih koma sampai, Selasa (5/12) siang. Dia mengalami luka yang cukup serius di bagian pelipis kanan, batok kepala bagian belakang dan pundaknya.

Menurut keterangan petugas medis di RSUD, luka-luka yang dialami Heskiel itu akibat hantaman bendal tumpul yang berakibat fatal bagi fungsi otaknya.

"Yang paling berdampak itu di batok kepala bagian belakang. Hantaman itu menyebabkan batang otak dan syaraf jadi tak berfungsi," ujar Even S, ibu Heskiel yang menerangan hasil keterangan medis dari pihak rumah sakit.

Penanganan medis sendiri sudah berjalan maksimal. Setelah dua hari ditangani ruangan instalasi gawat darurat (IGD), Heskiel kini dirawat di ruangn ICU dengan peralatan medis yang sesuai.

"Kondisinya masih kritis. Nanti kalau sudah agak baik baru ke ruangan rawat inap," ujar seorang petugas medis di ruangan ICU.

Menurut ayah korban, Iwan P, aksi penganiayaan yang menimpa anaknya itu diduga dilakukan kelompok begal.

Heskiel Herianto P, 14, siswa SMP terbaring kritis di ruangan ICU Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam, Kepri, sejak, Jumat (1/12) lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News