Soal Azan Magrib Pakai Running Text di TV Selama Misa Paus Fransiskus, MUI Bilang Begini
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Ukhuwah dan Dakwah Muhammad Cholil Nafis merasa setuju dengan imbauan Kementerian Agama (Kemenag) yang beredar belakangan.
Kemenag sebelumnya meminta televisi hanya menampilkan teks berjalan atau running text saat waktu azan Magrib selama misa bersama Paus Fransiskus, Kamis (5/9).
Menurut Cholil, azan Magrib yang menampilkan running text di televisi sebagai bentuk penghormatan ke umat Katolik yang sedang melaksanakan misa bersama Paus.
"Tidak apa, lah, setuju azan di TV diganti dengan runing text demi menghormati saudara-saudara kita umat Katolik yang sedang misa," kata dia melalui akunnya di X, Kamis ini.
JPNN telah memperoleh persetujuan dari Cholil demi memuat twitnya sebagai pemberitaan.
Toh, kata Cholil, pemberitahuan azan di televisi berupa running text bersifat elektronik.
Seruan salat di masjid tetap berkumandang sebagaimana mestinya.
"Azan yang sebenarnya di masjid-masjid tetap berkumandang sebagai pananda masuk waktu dan ajakan shalat yang sesungguhnya," kata alumnus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang Ukhuwah dan Dakwah Muhammad Cholil Nafis mengungkapkan sikap terbaru soal imbauan Kemenag.
- 5 Berita Terpopuler: Si Rambut Kucir yang Bubarkan Diskusi Bukan Preman Sembarangan, Mahasiswa Tewas, Ada Tuyul
- Soal Tuyul, Tuak, dan Wine Bersertifikat Halal, Begini Penjelasan MUI
- Menjelang Pelantikan Prabowo-Gibran, MUI Keluarkan 3 Seruan Penting
- Pesan Sri Paus Fransiskus dan Pilkada di Indonesia
- Katolik Kristen
- Pusaka Apresiasi Kesuksesan Polri-TNI Mengawal Kunjungan Paus Fransiskus