Soal Reshuffle Kabinet, Jeirry Sumampow: Posisi Nadiem Makarim Rawan Diganti

Soal Reshuffle Kabinet, Jeirry Sumampow: Posisi Nadiem Makarim Rawan Diganti
Presiden Jokowi. Foto: Ricardo/arsip JPNN.com

Oleh karena itu, menurut Jeirry, pergantian menteri tak hanya akan terjadi pada 2 kementerian di atas. Beberapa kementerian yang bisa masuk kategori layak untuk dievaluasi dan diganti adalah Kementerian Desa dengan kasus "jual-beli" jabatan, Kementerian Perdagangan dalam kasus impor beras dan impor lainnya, dan Kepala KSP dalam kasus Partai Demokrat, dan lain-lainnya.

Ketiga, kebutuhan untuk merangkul kelompok keagamaan untuk bersama terlibat dalam mengelola kehidupan negara. Dalam hal ini tentu adalah NU dan Muhammadiyah.

“Selama ini, kesan saya, kedua ormas tersebut agak merasa "ditinggalkan" Jokowi. Saya kira, peran kedua Ormas Islam ini dalam konteks menjaga stabilitas sosial politik sangatlah penting, terutama dalam menghadapi tantangan radikalisme keagamaan yang sifatnya masih laten. Begitu juga menghadapi polarisasi sosial politik akibat politik identitas yang terus-menerus dimainkan,” ujar Jeirry.

Menurut dia, stabilitas sosial dibutuhkan Presiden Jokowi agar Pemerintahan bisa fokus untuk menuntaskan semua agenda yang sudah direncanakan selama 5 tahun dalam waktu yang tersisa. Stabilitas sosial politik yang baik akan memperlancar Presiden Jokowi untuk menorehkan legacy bagi bangsa ini. Tentu kedua ormas ini punya banyak kader yang bisa ditawarkan.

Keempat, faktor keempat adalah kepentingan politik menuju 2024, Pemilu & Pilkada 2024. Ada 2 kategori dalam hal ini. Pertama, kepentingan parpol.

“Parpol punya kepentingan juga untuk mendorong orang-orangnya masuk dalam kabinet untuk kepentingan Pemilu dan Pilkada 2024 nanti. Kepentingan parpol di sini tentu terkait dengan kepentingan mengumpulkan modal dan memperkuat jaringan politik elektoral untuk menang dalam Pemilu 2024 nanti,” ujarnya.

Kedua, kepentingan Jokowi sendiri. Apa ada kepentingan Jokowi menuju 2024? Pasti ada. Paling tidak Presiden Jokowi ingin agak para Menteri bisa lebih fokus untuk menyelesaikan sampai tuntas semua program Jokowi-Maruf sesuai visi misinya.

Jadi perlu Menteri yang kompeten dan setia, tak terpengaruh oleh kepentingan lain diluar melakukan visi misi dan program Presiden.

Reshuffle Kabinet II periode kedua Presiden Jokowi sudah ramai jadi topik perbincangan. Kasak-kusuk politik pun sudah berlangsung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News