Teror Bakar Mobil, Begini Analisis Kriminolog UI

Teror Bakar Mobil, Begini Analisis Kriminolog UI
Teror bakar mobil di Semarang sudah meluas hingga Kabupaten Kendal. Ilustrasi Foto: Pixabay

Saya juga berpandangan sama (dengan polisi). Sekadar iseng. (pelaku) hanya ingin menciptakan kecemasan tertentu di masyarakat.

Hal ini diperlihatkan oleh target yang sementara ini terindikasi acak. Kecuali, bila kemudian polisi menemukan pola di antara korban, maka motif akan berbeda.

Apakah kasus semacam ini pernah terjadi dan apa contohnya?

Yang bersifat random seperti ini saya belum lihat lagi datanya. Bila ini benar sekadar iseng untuk bikin kecemasan, berarti ada yang sengaja menciptakan? Dan apakah relevan dikaitkan dengan situasi pilitik jelang Pemilu?

Kalau pertanyaannya apakah ada kaitannya dengan situasi politik, berarti kita sudah menyimpulkan bahwa ada motif politik. Menurut saya belum terlihat indikasi ke arah sana. Kecuali ada pola di korban, misalnya sebagian besar kendaraan yg dibakar adalah milik politisi.

Apakah ada pola korban yang politisi? Ini bisa menjawab kemungkinan tersebut. Tapi pendapat saya, ini masih keisengan yang serius.

Iseng yang serius. Bisa disimpulkan bahwa peristiwa ini sengaja diciptakan?

Iseng tidak berarti gila, artinya pelaku memang punya tujuan. Dari perspektif warga, tentu menciptakan kecemasan. Tapi sampai level apa? Ini hanya pelaku yang bisa menjawab, atau ada aksi-aksi lanjutan yang lebih serius.

Teror bakar mobil yang terjadi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, masih menghantui masyarakat. Kepolisian pun hingga kini belum mengungkap siapa pelakunya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News