Soal Utang Whoosh Peninggalan Rezim Jokowi, Istana Bilang Begini
jpnn.com - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menyatakan pemerintah tidak berencana menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk membayar utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) atau Whoosh.
Diketahui bahwa Whoosh merupakan salah satu proyek mercusuar rezim Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) yang mulai dibangun pada Januari 2016 dan beroperasi tahun 2023.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi memberikan keterangan usai menghadiri rapat terbatas dipimpin Presiden Prabowo di kediaman Kertanegara, Jakarta, Minggu (12/10/2025) malam. ANTARA/Genta Tenri Mawangi
Dalam keterangannya di kediaman Presiden Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta, Minggu (12/10) malam, Mensesneg Prasetyo menyebut pemerintah telah mendiskusikan langkah-langkah alternatif untuk mencari solusi pembiayaan Whoosh yang tidak membebani APBN.
"Beberapa waktu yang lalu juga sudah dibicarakan untuk diminta mencari skema, ya, skema supaya beban keuangan itu bisa dicarikan jalan keluar," kata Pras -sapaan akrab Prasetyo.
Saat ditanya apakah topik terkait pembayaran utang Whoosh termasuk dalam agenda pembahasan di pertemuan rapat terbatas (ratas) bersama Presiden Prabowo Subianto, Prasetyo menyebut bahwa hal itu tidak masuk dalam pembahasan ratas.
"Malam ini tidak, malam ini tidak sempat. Whoosh bukan salah satu pembahasan malam ini," ujar Prasetyo menanggapi pertanyaan awak media terkait solusi untuk Whoosh.
Walakin, Prasetyo menilai bahwa proyek Whoosh memiliki manfaat besar bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan konektivitas antara Jakarta dan Bandung.
Mensesneg Prasetyo Hadi memastikan pemerintah tidak pakai APBN untuk membiayai utang Whoosh, proyek mercusuar rezim Jokowi yang dikelola KCIC.
- Terungkap Fakta, Purbaya Jujur Tak Ingin Bayar Utang Whoosh
- Sebegini Jumlah Formasi CPNS 2026 Lulusan SMA Jalur Umum, Ada juga PPPK
- Polda Metro Jaya Mempersilakan Roy Suryo dkk Pulang ke Rumah Masing-Masing
- Melihat Dampak Purbaya Effect Bagi Ekonomi Indonesia
- Mantan Direktur PTPN II Jadi Tersangka, Danantara Dukung Penegakan Hukum
- Pakar Nilai Roy Suryo Cs Bikin Tuduhan yang Tak Masuk Akal, Begini Analisisnya
JPNN.com




