Video Polisi Memukuli Mahasiswa di Gedung DPRD Sumut, nih Penjelasan Kapolda

Video Polisi Memukuli Mahasiswa di Gedung DPRD Sumut, nih Penjelasan Kapolda
Kapolda Sumut berada di lokasi demo yang berakhir ricuh. Foto: nin/pojoksatu

jpnn.com - Aksi demo mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di depan Gedung DPRD Sumatera Utara (Sumut), Selasa (25/9) berakhir ricuh.

Lemparan batu dari mahasiswa dibalas gas air mata dan water canon oleh polisi untuk memukul mundur massa, yang mulai merangsek di depan pagar gedung dewan di Jalan Imam Bonjol.

Ada beberapa mahasiswa sempat berhasil masuk ke dalam halaman gedung dewan. Namun, imbasnya menjadi bulan-bulanan oknum polisi.

Video kekerasan itu sudah beredar luas di media sosial.

Tampak seorang mahasiswa berjaket hijau dipukul menggunakan pentungan, ditendang hingga tersungkur oleh beberapa oknum polisi berpakaian lengkap. Rekan mahasiswa yang coba menolong juga mendapatkan pukulan. Kemudian mahasiswa itu dibawa ke dalam basement gedung dewan.

Kapolda Sumut Irjen Pol, Agus Andrianto yang diminta komentarnya soal video tersebut menjelaskan akan melakukan pemeriksaan.

“Nanti kami periksa juga sama saja, yang melakukan itu nanti kami periksa, yang melakukan tindak pidana di dalam unjuk rasa kami periksa,” tegasnya usai pertemuan di Kodim 0201/BS, Selasa malam.

Sebelumnya, Agus menyatakan aksi mahasiswa di depan Gedung DPRD Sumut, Selasa (24/9) yang berlangsung ricuh ditunggangi seorang buronan.

Aksi demo mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di depan Gedung DPRD Sumatera Utara (Sumut), Selasa (25/9) berakhir ricuh.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News