Soni Sumarsono Buka Peluang Penyandang Disabilitas Jadi Birokrat Andal

Soni Sumarsono Buka Peluang Penyandang Disabilitas Jadi Birokrat Andal
Ketua STIPAN Soni Sumarsono (kanan) Bersama Ketua Yayasan Pendidkan Abdi Negara Nusantara Indra (kedua dari kiri). Foto: dok Humas STIPAN

Misalnya menciptakan STIPAN Channel, lalu menciptakan sistem perkuliahan yang memungkinan dilaksanakan secara daring.

Ketua YPAN Indra Jati Sidi optimis di bawah kepemimpinan Soni Sumarsono, STIPAN bisa semakin berkembang, dapat mengikuti perubahan serba cepat di zaman digital ini, kondisi yang berbeda dengan 10 tahun lalu,” kata Indra Djati.

Indra Djati menjelaskan, STIPAN berbeda dengan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang dibiayai negara. Ini adalah kampus swasta yang pembiayaannya mandiri, bersumberkan dari mahasiswa dan pengabdian masyarakat serta berbagai jaringan masyarakat.

“Selama ini kami bekerja sama dengan Pemda-pemda yang mengirimkan sejumlah mahasiswa yang mendapatkan beasiswa untuk dididik menjadi aparatur pemerintah yang mempunyai skil dan profesional,” jelas Indra Djati Sidi.

Saat ini ada sebanyak 400-an mahasiswa yang berkuliah di STIPAN. Dari jumlah itu, cukup banyak mahasiswa asal Papua yang mendapatkan beasiswa dibiayai oleh Pemda-pemda di Papua.

Adapun STIPAN sudah melahirkan 13 angkatan lulusan. Semua lulusannya sudah tersebar ke sejumlah daerah di Indonesia. (cuy/jpnn)

Soni Sumarsono akan membuka kesempatan bagi para penyandang disabilitas untuk menjadi calon abdi negara profesioanl di STIPAN.


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News