Sopir Angkot Tolak Busway Masuk Tangsel

Sopir Angkot Tolak Busway Masuk Tangsel
Sopir Angkot Tolak Busway Masuk Tangsel
TANGSEL – Ratusan sopir angkutan kota (angkot) menolak rencana dioperasikannya feeder busway di wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Hal ini mengemuka dalam diskusi yang digelar Solidaritas Masyarakat Transportasi Tangerang Selatan (SMARTTS), di Ciputat, Tangsel, Minggu (22/8).

Ratusan sopir angkot yang hadir berharap, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel dapat membatalkan rencana tersebut. Ketua Umum SMARTTS, Maizar Delarosa, mengatakan, rencana beroperasinya feeder busway ke Tangsel akan membuat ratusan sopir angkot dan pemilik akan gulung tikar. Pasalnya, selain akan mengambil penumpang, keberadaan busway juga akan membuat kemacetan di ruas jalan yang ada di Tangsel.

   

"Di Tangsel ada 23 trayek. Satu trayek minimal ada 300 angkot. Dan jumlah itulah yang akan menjadi korban apabila busway beroperasi," kata Maizar dalam kegiatan diskusi dengan salah satu calon Walikota Tangsel, Yayat Sudrajat.

   

Selain menolak keberadaan busway di Tangsel, Maizar dan ratusan sopir yang hadir dalam acara diskusi tersebut juga mendesak agar siapapun kandidat yang terpilih nantinya harus serius dalam menata kuota angkutan kota yang beroperasi di wilayah Tangsel. Sebab, sejauh ini jumlah angkutan kota yang ada melebihi kuota penumpang yang ada. "Akibat kuota yang berlebihan maka sopir sulit mencari penghasilan," kata Maizar seperti dikutip INDOPOS (grup JPNN).

   

TANGSEL – Ratusan sopir angkutan kota (angkot) menolak rencana dioperasikannya feeder busway di wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Hal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News