Sosialisasi Bahaya Rokok dengan Badut

Sosialisasi Bahaya Rokok dengan Badut
Sosialisasi bahaya merokok menggunakan badut. FOTO : Jawa Pos

jpnn.com, SURABAYA - Ruang tunggu Gedung Diagnostic Center RSUD dr Soetomo terlihat berbeda kemarin (10/11). Di antara para pengunjung yang antre untuk memeriksakan diri, tiga sosok karakter kartun favorit anak-anak tampak berkeliling. Mereka adalah Doraemon, Mickey Mouse, dan Po dari Kungfu Panda.

Ketiganya menyapa pengunjung sembari membawa poster dari kayu. Poster tersebut berisi larangan merokok di rumah sakit. ''Ini merupakan upaya dari rumah sakit untuk memberikan edukasi kepada masyarakat. Khususnya yang ada di lingkungan rumah sakit,'' ujar Kepala Humas dan Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) RSUD dr Soetomo dr Pesta Parulian ME SpAn.

Sosialisasi yang diberikan kali ini terkait bahaya rokok. Sebab, beberapa orang kadang masih ditemukan merokok meski sudah ada larangan. Mereka merokok secara sembunyi-sembunyi. ''Asap rokok ini kan berbahaya. Bahkan, di beberapa penelitian disebutkan, perokok pasif lebih berbahaya,'' lanjutnya.

Karena itu, Rumah Sakit Karang Menjangan menggunakan badut untuk menyosialisasikan larangan merokok. ''Secara visual sudah membuat orang tertarik. Apa yang disampaikan diharapkan juga lebih mudah diterima,'' ujar dokter spesialis anestesi tersebut.

Apalagi, badut disukai anak-anak. Hal itu bisa mengingatkan orang tua betapa masih panjangnya masa depan anak. (dwi/c15/dio) 

Sosialisasi yang diberikan kali ini terkait bahaya rokok. Sebab, beberapa orang kadang masih ditemukan merokok meski sudah ada larangan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News