Staf Istana Bantah SBY Kebanyakan Curhat
Jumat, 30 Juli 2010 – 15:47 WIB
JAKARTA – Tudingan dari pengamat politik bahwa Presiden Susulo Bambang Yudhoyono (SBY) lebih banyak curhat ketimbang mendengar keluhan rakyat, ditanggapi kalangan istana. Asisten Staf Khusus Presiden Bidang Publikasi, Zaenal A Budiyono, menilai tudingan itu tidak berdasar. Lebih lanjut Zaenal menambahkan, pernyataan Presiden dalam acara di Nusa Tenggara Barat baru-baru ini tentang adanya kampanye menjelek-jelekkan pemerintah, juga bukan untuk membidik kelompok tertentu. “Tetapi harus diakui kampanye menjelek-jelekkan pemerintah itu dapat kita rasakan,” ucapnya.
“Tuduhan yang mengatakan bahwa Presiden SBY sering kali curhat ke publik terkait berbagai persoalan, itu sangat tidak berdasar. Dalam demokrasi justru dialog menjadi kata kunci dalam hubungan government dan public. Pada konteks inilah kita seharusnya memaknai komunikasi aktif Presiden ke rakyat,” ujar Zaenal kepada JPNN, Jumat (30/7).
Baca Juga:
Menurut Zaenal, justru saat bersama rakyat itulah Presiden mengajak dan melibatkan masyarakat dalam diskursus yang sedang terjadi. “Apa ini salah? Justru ini adalah bagian dari upaya menghargai rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi,” tandasnya.
Baca Juga:
JAKARTA – Tudingan dari pengamat politik bahwa Presiden Susulo Bambang Yudhoyono (SBY) lebih banyak curhat ketimbang mendengar keluhan rakyat,
BERITA TERKAIT
- KPK Diminta Menindaklanjuti Laporan JATAM Terkait Menteri Bahlil
- Dua Korban Longsor Cipongkor KBB Ditemukan Dalam Posisi Saling Berpelukan
- Komisi VI DPR Minta Kemendag dan Penegak Hukum Lebih Tegas Tangani Peredaran Oli Palsu
- Korupsi Timah Terbongkar, MAKI Desak Kejagung Segera Tangkap RBS
- Kementan Perbaiki Infrastruktur Demi Meningkatkan Produktivitas
- HFN 2024, Kemendikbudristek: Memperkuat Ekosistem Perfilm Nasional