Stok Cadangan Beras Pemerintah Hanya Ada 800 Ribu Ton, Aman?
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan cadangan beras pemerintah (CBP) yang tersedia di Perum Bulog saat ini hanya ada 800.000 ton.
Menurutnya, angka tersebut masih di bawah batas aman, yaitu dikisaran 1,1 juta ton - 1,5 juta ton.
Karena itu, pihaknya akan segera melakukan penyerapan CBP di Sulawesi Selatan untuk menambah ketersediaan mencapai 1,2 juta ton.
"Pemerintah, melalui Bulog akan mendukung pasar dengan menyerap beras sesuai dengan harga yang telah ditentukan," ujar Arif, Selasa (4/10).
Walakin, Ketua Umum Asosasi Bank Benih dan Teknologi Indonesia (AB2TI), Dwi Andreas Santosa mengatakan CBP tersebut amat berbahaya.
"Seharusnya 1,5 juta ton karena ada paceklik dari Oktober hingga Februari, yang mana produksi akan jauh lebih rendah dibanding konsumsi, memicu lonjakan harga beras," kata Andreas.
Selain itu, pemerintah harus secepatnya memberikan insentif ke sektor hulu pertanian yang saat ini masih minim.
Misalnya, dengan menaikkan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah. Tujuannya, agar petani mau menjual hasil produksinya ke Bulog untuk dijadikan sebagai CBP pemerintah.
Kepala Badan Pangan Nasional Arif Prasetyo Adi mengatakan cadangan beras pemerintah (CBP) yang tersedia di Perum Bulog saat ini hanya ada 800 ribu ton.
- Kementan Tingkatkan Produktivitas Padi & Jagung Melalui Pengembangan Varietas Unggul
- ID Food Akan Tingkatkan Akses Perempuan di Sektor Pertanian & Pangan Lewat Digitalisasi
- Mentan Amran Minta Pompanisasi di Sumedang jadi Contoh Daerah Lain di Indonesia
- Hari Pertama Kerja, Mentan Amran Tancap Gas Cetak 500 Ribu Hektare Sawah di Merauke
- BAZNAS Distribusikan 137 Ribu Paket Beras Zakat Fitrah Hingga ke Pelosok
- Kementan Integrasikan Sistem Pertanian dan Peternakan Demi Produktivitas Padi dan Jagung