Stok Kurang, Maskapai Berburu Pilot Impor
Senin, 27 Juni 2011 – 09:06 WIB
JAKARTA - Persaingan antara pilot lokal dan asing ditengah menggeliatnya bisnis penerbangan makin menjadi. Kecemburuan sosial muncul lantaran pilot asing lebih "dimanja" maskapai.
HINGGA pertengahan 2011, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat 7 ribu pilot yang dimiliki maskapai Indonesia. Dari jumlah itu, sebanyak 300 pilot adalah warga negara asing (WNA). Keberadaan pilot asing yang mendominasi di beberapa maskapai adalah cerminan dari minimnya output sekolah penerbang Indonesia.
Baca Juga:
Beberapa sekolah penerbang saat ini pun bukan tidak berusaha. Namun, tingginya biaya pendidikan serta tingginya syarat akademis untuk menjadi pilot membuat sekolah-sekolah itu angkat tangan. "Setiap tahun hanya ada 100 lulusan," ujar Kepala Seksi Personil Pesawat Udara Direktorat Kelaikan Udara dan Pengoperasian Pesawat Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Faber Benyamin Sitorus.
Terdengar klise memang, tetapi itulah yang membuat lulusan sekolah penerbang minim. Padahal, dia menyebut kebutuhan pilot baru setiap tahunnya berkisar antara 300 hingga 400 pilot baru. Namun, angka itu tiap tahun terkoreksi lebih tinggi karena bisnis penerbangan terus meningkat.
JAKARTA - Persaingan antara pilot lokal dan asing ditengah menggeliatnya bisnis penerbangan makin menjadi. Kecemburuan sosial muncul lantaran pilot
BERITA TERKAIT
- Di Bawah Kepemimpinan Febrie, Jampidsus Tetapkan Suami Sandra Dewi Tersangka Korupsi
- Mahasiswa Desak Polda Kalsel Bongkar Kasus Manipulasi Dokumen Perkapalan
- Luncurkan Program Klub Berkawan, Menpora Dito Berharap Melahirkan Habibie-Habibie Baru
- KPK Diminta Menindaklanjuti Laporan JATAM Terkait Menteri Bahlil
- Dua Korban Longsor Cipongkor KBB Ditemukan Dalam Posisi Saling Berpelukan
- Komisi VI DPR Minta Kemendag dan Penegak Hukum Lebih Tegas Tangani Peredaran Oli Palsu