Stok Menipis, Harga Minyak Dunia Kembali Terangkat

jpnn.com, JAKARTA - Harga minyak dunia sedikit menguat pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB).
Harga minyak dunia naik didukung oleh ketatnya pasokan dan setelah data menunjukkan penurunan stok minyak mentah Amerika Serikat.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juli naik 47 sen atau 0,4 persen, menjadi menetap USD 114,03 per barel.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Juli bertambah 56 sen atau 0,5 persen, menjadi ditutup di USD 110,33 per barel.
Pemerintah Amerika Serikat menyebutkan stok minyak mentah AS turun satu juta barel pekan lalu, dengan persediaan bensin juga turun sedikit.
Stok sulingan naik 1,7 juta barel. Pabrik penyulingan meningkatkan kecepatan pemrosesan, meningkatkan penggunaan kapasitas menjadi 93,2 persen, tertinggi sejak Desember 2019.
Perjalanan Memorial Day AS akhir pekan yang akan datang ini diperkirakan akan menjadi yang tersibuk dalam dua tahun, menyebabkan permintaan bahan bakar meningkat karena lebih banyak pengemudi turun ke jalan dan mengabaikan pembatasan pandemi virus corona meskipun harga bahan bakar tinggi.
"Kami tidak melihat adanya elastisitas dalam permintaan produk olahan," kata direktur riset pasar di Tradition Energy Gary Cunningham.
Harga minyak dunia naik didukung oleh ketatnya pasokan dan setelah data menunjukkan penurunan stok minyak mentah Amerika Serikat.
- Harga Minyak Dunia Jatuh ke Level Terendah, Perdagangan Terus Bergejolak
- Bali Bakal Jadi Tuan Rumah Pertemuan Penting Amerika-China
- Ekonomi Global Tegang, Harga Minyak Dunia Anjlok
- Rupiah Nyaris Rp 15 Ribu per USD, Waspadai Kondisi Ekonomi Nasional
- Amerika Merdeka
- Harga Minyak Mentah Indonesia Mendidih, Tembus USD 117,62 Per Barel