Stok Minyak Goreng Satu Harga Menipis, Pemprov DKI Minta Pedagang Lakukan Ini

Stok Minyak Goreng Satu Harga Menipis, Pemprov DKI Minta Pedagang Lakukan Ini
Pemprov DKI meminta kepada pedagang ritel modern agar hanya menjual minyak goreng dua liter untuk satu pembeli. Ilustrasi rak minyak goreng kosong: Elvi R/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Mak-mak di DKI Jakarta mengaku kesulitan mendapatkan minyak goreng satu harga di ritel modern.

Minyak goreng satu harga digulirkan Kementerian Perdagangan mulai (19/1) dengan harga Rp 14 ribu per liter.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Elisabeth Ratu Rante Allo mengatakan pihaknya telah meminta kepada pedagang ritel modern agar hanya menjual minyak goreng dua liter untuk satu pembeli.

Hal ini untuk menghindari pembelian berlebih dan agar semua pembeli mendapatkan minyak goreng.

“Mengimbau kepada para pelaku ritel modern yang memiliki stok minyak goreng agar menerapkan pembatasan penjualan minyak goreng yaitu maksimal sebanyak dua liter per orang,” ucap Ratu saat dihubungi, Selasa (25/1).

Meski begitu, permintaan ini tak serta merta langsung diterapkan oleh pedagang karena adanya kendala di lapangan

Selain itu, Dinas PPKUKM bersama Kementerian Perdagangan juga disebut telah melakukan Operasi Pasar Minyak Goreng pada tanggal 14 hingga 19 Januari 2022 di lima Wilayah Kota Administrasi DKI.

“Dinas PPKUKM juga telah melakukan monitoring dan pengawasan di lapangan agar kebijakan dari pemerintah pusat bisa berjalan dengan baik,” kata dia.

Pemprov DKI meminta kepada pedagang ritel modern agar hanya menjual minyak goreng dua liter untuk satu pembeli.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News