Sudah 2 Bulan Masjid-Masjid di Beijing Dilarang Gelar Salat Jumat, Begini Perkembangan Terbarunya

Sudah 2 Bulan Masjid-Masjid di Beijing Dilarang Gelar Salat Jumat, Begini Perkembangan Terbarunya
Masjid Nanxiapo, Beijing ditutup sementara demi menghindari meluasnya virus corona. Foto: ANTARA/M. Irfan Ilmie

jpnn.com, BEIJING - Setelah dua bulan hilang, panggilan untuk menunaikan salat Jumat akhirnya kembali berkumandang di Beijing, Jumat (26/9).

Sebelumnya, pemerintah setempat melarang masjid-masjid di ibu kota China itu menggelar Jumatan dalam rangka meredam gelombang kedua COVID-19.

Kegiatan shalat Jumat pun berlangsung seperti biasa dengan menerapkan protokol kesehatan.

Setiap anggota jamaah yang memasuki areal masjid harus melewati alat pemindai suhu tubuh dan pemindai kartu kesehatan digital (jiankang bao) yang disahkan oleh Pusat Pencegahan dan Penyakit Menular (CDC) Kota Beijing.

"Kegiatan shalat Jumat dan aktivitas lainnya di masjid ini sudah mulai normal," kata Yusuf Hu selaku pengurus Masjid Nandouya, Beijing, ditemui usai shalat Jumat.

Pihak takmir juga telah memasang tanda jarak saf sesuai protokol kesehatan yang berlaku.

Di Beijing, terdapat sekitar 76 unit masjid yang selama ini digunakan untuk kegiatan ibadah 600 ribu jiwa umat Islam yang didominasi etnis minoritas Muslim Hui.

Masjid-masjid di Beijing rata-rata merupakan bangunan kuno peninggalan Dinasti Ming dan Dinasti Qing atau sekitar tahun 1368 hingga 1912 bergaya arsitektur China klasik.

Pemerintah Kota Beijing melarang masjid-masjid di ibu kota China itu menggelar Jumatan dalam rangka meredam gelombang kedua COVID-19.

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News