Sudah 7 Bulan Guru Honorer tak Gajian

Sudah 7 Bulan Guru Honorer tak Gajian
Bu Guru dan siswa di kelas. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

"Kalau ini sejak Januari 2017, sharing dana PSG sudah disetop provinsi, jadi untuk menjalankan sekolah gratis kita andalkan dana APBD dan BOS dari APBN," imbuhnya.

Sementara, Kepala SMAN 1 Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir Marhen mengaku dana PSG triwulan II memang belum cair hingga saat ini.

"Kita terpaksa memberikan pengertian kepada para guru honorer dan menunggu rapat komite untuk mencari langkahnya," kata Marhen.

Kepala SMP Negeri Indralaya Utara, Nirwan mengaku tak tahu persis sudah berapa bulan dana PSG tidak cair.

"Saking lamanya belum cair, jadi sampai lupa sudah berapa bulan. Padahal para guru honor dan guru ekskul menunggu-nunggu kapan dana PSG cair," kata Nirwan.

Kadisdik Pemkab Ogan Ilir, Islah Cori melalui Kabid Pendidikan Menengah Marsudi mengaku akan berusaha mencairkan dana PSG, tapi khusus SD-SMP. "Saat ini kami lagi berusaha," ujarnya. Sebab untuk SMA/SMK wewenang provinsi.

Di Kabupaten OKU, salah satu guru SMK berinisial DN menerangkan dia gajian tak tentu. "Kadang awal bulan, atau pertengahan. Bulan ini saja belum gajian," kata DN, Rabu (11/10).

Dia mengaku digaji sesuai banyaknya jam mengajar, senilai Rp25 ribu per jam. "Dalam satu bulan dapat sekitar 15 jam," imbuhnya.

Guru honorer tak gajian sampai 7 bulan. Itu terjadi di beberapa SMA/SMK di daerah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News