Sudah Diputuskan, Semua DPD PDIP Minta Bu Mega Lagi

Sudah Diputuskan, Semua DPD PDIP Minta Bu Mega Lagi
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan Mendagri Tjahjo Kumolo saat jumpa pers jelang HUT PDI Perjuangan di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Kamis (3/1). Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDIP Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa para ketua DPD se-Indonesia sudah meminta Megawati Soekarnoputri untuk terus menjadi ketua umum partai berlambang banteng moncong putih itu. Salah satu alasannya karena di bawah kepemimpinan Megawati, PDIP telah berhasil menjadi pemenang Pemilu 2019.

"Sudah diputuskan kemarin, semua teman-teman ketua DPD (PDIP) se-Indonesia sudah meminta. Karena apa pun, partai menang di bawah kepemimpinan Ibu Mega," kata Tjahjo di gedung DPR, Jakarta, Kamis (20/6).

PDIP akan menggelar Kongres V di Bali pada 8-10 Agustus 2019 mendatang. Kongres itu dipercepat dari yang seharusnya digelar 2020.

Kongres nanti akan melakukan pembahasan terkait penambahan atau pengurangan struktur partai. Misalnya posisi ketua harian atau wakil ketua umum.

"Nanti dibahas di kongres. Apakah bentuknya wakil ketua umum, ya kan penyempurnaan saja tetapi kendali partai tetap pada Ibu Megawati," ungkap Tjahjo.

BACA JUGA: Megawati Soekarnoputri Bakal Aklamasi Pimpin PDIP Lagi, Itu Kata Mas Pramono ya

Lebih jauh Tjahjo menuturkan, secara format kewenangan partainya itu ada pada utusan. Dia menjelaskan, utusan itu mulai dari struktur paling bawah yaitu ranting, anak ranting, pimpinan anak cabang, kemudian DPD tingkat kabupaten/kota dan provinsi. Nah, ujar Tjahjo, mereka membawa aspirasi dalam rangka konsolidasi internal di partai.

Dia mengatakan, jangan melihat regenerasi itu harus mengganti seseorang. Menurut dia, kongres dipercepat semata-mata karena parpol harus menggerakan, dan mengorganisir.

Politikus PDIP Tjahjo Kumolo mengatakan bahwa para ketua DPD se-Indonesia sudah meminta Megawati Soekarnoputri untuk terus menjadi ketua umum partai berlambang banteng moncong putih itu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News