Sugianto Sabran Mengaku Mulai Mendapat Serangan

Sugianto Sabran Mengaku Mulai Mendapat Serangan
Gubernur Kalteng Sugianto Sabran. Foto: Nizar/Kalteng Pos/dok.JPNN.com

jpnn.com, PALANGKA RAYA - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran mengaku mulai mendapat serangan jelang Pilkada Kalteng 2020 mendatang.

Serangan itu berupa upaya mengecilkan hasil pembangunan yang dilakukan sejak menjabat gubernur pada 2016 silam. Sugianto berharap masyarakat tetap berpikir jernih terhadap isu yang beredar.

Hal itu diungkap Sugianto usai meresmikan Pondok Pesantren Al-Marhamah di Sampit, Minggu (7/7). Menurutnya, ada politikus di Kalteng yang menanggapi miring capaiannya selama tiga tahun terakhir dia menjabat. Politikus itu, lanjutnya, kepada sejumlah tokoh politik nasional menyampaikan bahwa kemajuan di Kalteng di bawah kepimpinannya minim.

BACA JUGA: Pertanyaan Aneh Sutopo Purwo Nugroho ke Sahabatnya, di Hari – hari Terakhir

Dia berharap semua pihak tidak mudah terprovokasi dan menjalankan politik sehat, jangan sampai merusak persatuan bangsa. Sugianto mengambil contoh memanasnya situasi saat pilpres lalu yang harus menjadi pelajaran. Konfilik antarelite politik hanya akan merugikan masyarakat kecil.

Sugianto juga meminta kontestan pilkada, baik tingkat Kalteng maupun Kotim, agar bersaing secara sehat merebut kursi orang nomor satu dan dua dalam pemerintahan itu. Masyarakat juga diharapkan tak terpecah belah karena beda dukungan politik. ”Tetap harus menjaga etika dan akhlak. Jangan ribut-ribut!” kata Sugianto.

BACA JUGA: Mengapa NIP PPPK Jalur Honorer K2 Belum Terbit? Nih Penjelasan BKN

Sementara itu, bakal calon bupati dan wakil bupati Kotim kian gencar bergerilya menggalang dukungan politik. Taufiq Mukri dan Supriadi, misalnya, memberanikan diri bertemu Ketua Umum Partai Golkar Erlangga Hartarto di Jakarta serta sejumlah petinggi parpol lainnya.

Jelang Pilkada Kalteng 2020, Sugianto Sabran mengaku mulai mendapat serangan dari calon lawannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News