Sukarelawan Jokowi Ingatkan BW Tak Serang Presiden di Kisruh PD
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Galang Kemajuan Centre Diddy Budiono menyayangkan pernyataan kuasa hukum Partai Demokrat Bambang Widjojanto.
Menurut Diddy, pernyataan Bambang terkesan sebagai upaya untuk mengaitkan terus persoalan Moeldoko yang saat ini menjabat sebagai ketua umum DPP PD versi kongres luar biasa (KLB) Sibolangit, dengan Presiden Joko Widodo.
Bambang sebelumnya menyebut, jika hasil KLB Demokrat Sibolangit yang menunjuk Moeldoko sebagai Ketua Umum disahkan pemerintah, maka akan menjadi bukti kebrutalan demokrasi era kepemimpinan Jokowi.
"Kami meyakini presiden cukup bijak menghargai pilihan Pak Moeldoko," ujar Diddy dslam keterangannya, Minggu (14/3).
Menurut Diddy, adanya pergantian ketua, KLB merupakan hal yang biasa dalam dinamika kepengurusan partai politik.
Dia pun mengingatkan agar tidak perlu menyerang presiden dengan masalah internal partai berlambang mercy tersebut.
“Saya yakin publik paham Bambang Widjojanto menyebut ini untuk menekan kemenkumham agar menolak hasil KLB PD," ucapnya.
Diddy lebih lanjut meminta agar kemenkumham memutuskan sesuai undang-undang (UU) yang berlaku terkait konflik internal PD.
Sukarelawan Joko Widodo mengingatkan kuasa hukum Partai Demokrat Bambang Widjojanto untuk tidak menyerang presiden di kisruh partai berlambang mercy.
- KSP Inisiasi Gerakan Anak Muda Jaga Keberlanjutan Legasi Jokowi
- Menpora Dito Luncurkan Forum IFN untuk Menyambut Indonesia Emas 2045
- Andi Arief: Belum Ada Bukti PSI dan Gelora Curang
- AHY dan Moeldoko Akhirnya Berjabat Tangan, Ada Peran Jokowi
- Indonesia Tekankan Pentingnya Iptek dan Inovasi untuk Mencapai SDGs 2 Tanpa Kelaparan
- AHY Bersalaman dengan KSP Moeldoko, Kamhar Demokrat Berkomentar Begini