Sulawesi Utara Digesa Benahi Destinasi Wisman Tiongkok

Sulawesi Utara Digesa Benahi Destinasi Wisman Tiongkok
Ilustrasi turis Tongkok. Foto: Dokumen JPNN

jpnn.com - MANADO - Menteri Pariwisata Arief Yahya meminta Pemprov Sulawesi Utara cepat berbenah pada semua destinasi andalannya. Jangan sampai kalah cepat dengan kedatangan wisman asal Tiongkok, seiring dengan promosi dan pengembangan akses menuju ke Manado yang makin kencang. "Manado dan Sulut punya atraksi yang kuat untuk pasar Tiongkok," kata Arief Yahya.

Menurut Arief, Manado punya bunaken, wisata bawah laut yang bagus dan sudah punya pamor. Ada juga Bitung, selat Lembeh untuk komunitas macro, barang-barang hidup yang kecil, untuk fotografi. Juga ada wisata alam yang lain, gunung, hutan, pantai, antarpulau, kuliner, semua ada. "Dari Manado baru di connect ke destinasi lain. Manado menjadi Hub," katanya. 

Ribuan wisatawan asing (wisman) akan berkunjung ke Sulawesi Utara (Sulut) Juni mendatang. Sulawesi Utara (Sulut) langsung bersiap menyambut tamu-tamu istimewa ini. Hotel, lokasi wisata, infrastruktur, hingga masyarakat, semua kompak mempersiapkan segala sesuatunya. Saat ini, hotel berbintang dan non bintang dan di Sulut jumlahnya sudah mencapai 6.304 kamar. Rinciannya, 8 hotel bintang satu memiliki 227 kamar. Bintang 2 ada 4 hotel dengan 136 kamar. 

Bintang 3 ada 7 hotel dengan 350 kamar. Hotel bintang 4 ada 10 buah dengan 1.336 kamar. Sementara hotel  bintang 5 ada 2 buah dengan 354 kamar. Jika ditotal, hotel berbintang di Sulut 31 hotel, dengan jumlah kamar 2.403 kamar. Sementara hotel non bintang totalnya 265 hotel dengan jumlah kamar 3.901.

Dari paparan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sulut, Johnny Lieke, hotel-hotel mulai melakukan persiapan khusus menyambut ribuan wisatawan dari Tiongkok. “Semua sudah siap menyambut tamu asal Tiongkok,” terang Johnny Lieke, Minggu (29/5).

Swiss-belhotel misalnya. Pelayanan room maupun restoran disiapkan dengan  nuansa Tiongkok. “kami akan sediakan makanan khas Minahasa, tapi tetap cocok dengan lidah orang Tiongkok. Misalnya noodle yang akan di-combine dengan cakalang,’’ ujar Manager  Sales & Marketing Enggelien J Makalew.

Manager F&B Lion Hotel & Plaza Richard Todar mengungkapkan, ini momen penting untuk memperkenalkan makanan khas dan kue tradisional Manado.

“Selain western food, kami juga akan memberikan hidangan spesial khas Manado. Misalnya balapis, lalampa, panada dan tentu saja klapertart dan tinutuan,’’ ujarnya.

MANADO - Menteri Pariwisata Arief Yahya meminta Pemprov Sulawesi Utara cepat berbenah pada semua destinasi andalannya. Jangan sampai kalah cepat

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News