Sumber Energi Listrik Menipis, Menristekdikti: Saatnya Beralih ke Nuklir
Dia mencontohkan di Puspiptek Serpong ada Iradiator Gamma. Suatu alat berbasis nuklir yang digunakan untuk barang konsumsi. "Kalau kita punya makanan, itu tingkat basinya berapa jam? Paling empat jam sampai enam jam sudah basi, tapi ini bisa tahan dua tahun tanpa perlu tambahan bahan kimia. Ini hanya diradiasi saja, dan ini aman. Ini adalah teknologi masa depan. Kalau ini bisa dilakukan di kawasan industri makanan, kita tidak perlu tambahan bahan kimia," paparnya.
Menteri Nasir mengapresiasi BAPETEN yang sudah bekerja sama dengan Polri untuk penegakan hukum terkait pelanggaran dalam penggunaan tenaga nuklir.
Namun Nasir tetap mengutamakan edukasi kepada masyarakat sebelum dilakukan penegakan hukum. (esy/jpnn)
Indonesia potensial untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) terutama di wilayah Kalimantan Selatan dan Bangka Belitung.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Indonesia Didorong Gandeng Rusia untuk Kembangkan Energi Nuklir
- BRIN Bidik Mitra Internasional untuk Kembangkan Reaktor Nuklir Generasi IV
- Legislator Minta BRIN Lakukan Kajian Menyeluruh soal PLTN
- Duh, Setiap Hari Ada 19 Ribu Orang Meninggal Dunia karena Polusi Udara
- Amerika Kaji Penggunaan Teknologi SMR di PLTN Kalbar
- Intelijen Rusia Tuduh Ukraina Simpan Senjata Kiriman Barat di PLTN