Supir Truk Diajak ke Tempat Sepi, Uang Damai Rp2,6 Juta
jpnn.com - SAMARINDA - Edison (29), yang sudah 18 kali melakukan aksi kejahatan, akhirnya dibekuk polisi dari Polsekta Samarinda Ilir. Minggu (25/10) lalu pukul 01.00 Wita, dengan gagah berani dia menghampiri supir truk yang antre mengisi BBM di SPBU, Jalan Kadrie Oening, Samarinda Ulu.
Bermodal sosok tubuh gempal dibalut pakaian ala aparat keamanan, Edison membuat sopir truk ketar ketir. Apalagi setelah Edison menggiring sopir beserta truknya ke tempat yang sepi.
Sejurus kemudian di tempat yang sepi di kawasan Jalan Kesuma Bangsa, Samarinda Kota, Edison lantas mengumbar janji membantu sopir truk agar tak diproses hukum.
Terang saja sopir truk yang ketakutan akhirnya merogoh kocek untuk dapat terbebas dari jeratan hukum. Kisaran Rp 2,6 Juta terpaksa dikeluarkan sopir untuk menebus kesalahan yang sengaja dikarang-karang Edison.
Sehari setelah peristiwa itu Edison lagi-lagi bikin ulah. Kali ini warga Jalan Pangeran Antasari, Gang 6 RT 45, Samarinda Ulu itu tertangkap kamera Close Circuit Televison (CCTV) mencuri laptop guru di areal sekolah MAN 2 Jalan Harmonika, Samarinda Kota.
Sigap, polisi langsung menangkap Edison di Jalan Danau Toba, Samarinda Kota. Saat itu Edison tengah mengendarai motor hasil curian Honda Beat putih KT 3258 W.
Duda dua anak yang pernah dipenjara lantaran kasus penggelapan pada 2012 lalu itupun dikeler polisi ke Polresta Samarinda.
Begitu ditanya Edison mengakui semua perbuatannya. Dia mengaku sudah empat kali melancarkan aksi pencurian laptop. Selain itu, ngembat lima Unit motor yang terdiri tiga unit Honda Beat, Suzuki Satria FU satu unit dan Yamaha Mio .
SAMARINDA - Edison (29), yang sudah 18 kali melakukan aksi kejahatan, akhirnya dibekuk polisi dari Polsekta Samarinda Ilir. Minggu (25/10)
- Belasan Warga Jadi Korban Investasi Bodong di Sukabumi, Begini Modusnya
- Bocah 5 Tahun di Cengkareng jadi Korban Pelecehan Hingga Kesakitan saat BAB
- M-Banking Diretas Orang, Warga Palembang Kehilangan Uang Sebesar Rp 700 Juta
- Sukses Ungkap Kasus Pembunuhan Sadis di Macan Lindungan Palembang, Tim Gabungan Dapat Pin Emas
- Pengemudi Arogan Berpelat Mobil Dinas TNI Palsu Mengaku Adik Jenderal
- Erni Fatmawati Dibunuh Sehari Jelang Lebaran, Motifnya Ternyata