Surabaya Membara, Polisi Periksa Masinis Kereta Api
Menurut dia, pihaknya tidak akan terburu-buru dalam mengambil keputusan soal penyelidikan kasus tersebut.
Tapi, dia memberikan analogi seperti pertandingan sepak bola. ''Panitia sudah menyiapkan segala sesuatunya. Petugas sudah berjaga. Lalu, ada yang nekat memanjat stadion, kemudian terjatuh hingga tewas,'' tambahnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran membenarkan bahwa pihaknya masih menunggu perkembangan dari sisi korban.
''Tentu saja korban yang selamat ataupun saksi dari pihak keluarga maupun teman korban,'' kata perwira dengan dua melati di pundak tersebut.
Sudamiran menambahkan, keterangan pihak keluarga maupun warga yang berada di viaduk sangat penting.
''Memang kami sudah melakukan interogasi awal, tapi belum menyeluruh,'' terangnya.
Pemeriksaan terhadap korban dan warga di TKP akan melengkapi dua tahap penyelidikan yang telah dilakukan.
Yakni, soal perizinan dan SOP yang dijalankan masinis. ''Setelah pemeriksaan tiga unsur itu, baru kami melakukan gelar perkara terhadap insiden tersebut,'' ucapnya.
Penyidik kepolisian ingin membuka semua fakta Surabaya Membara mulai dari perizinan hingga tindakan masinis dan keterangan warga.
- Polisi Masih Dalami Kasus Pria Tua Tewas Tertabrak Kereta di Cengkareng
- Otto Hasibuan Angkat Bicara Soal Perusakan Baliho Selamat Hari Pahlawan di Cianjur
- BPIP Ajak Penerus Bangsa Teladani Semangat Juang Para Pahlawan
- Tingkatkan Keterampilan dan Daya Saing Tukang Bangunan, Sika Indonesia Gelar Tiler Competition
- Ganjar Imbau Sukarelawan tak Terbawa Arus Situasi Politik, Minta Tetap Fokus pada Pilpres 2024
- Ziarah di Makam Leluhur Lamongan, Ganjar Creasi Kenang Jasa Para Pahlawan