Surat yang Ditinggal Hilang, Kematian Eni Masih Misteri

Surat yang Ditinggal Hilang, Kematian Eni Masih Misteri
Jenazah Eni Yulansari saat ditemukan petugas mengapung di perairan dekat dermaga Pusri, I Ilir, Kamis (10/1). Inset: Eni Yulansari. Foto: Polairud/istimewa

jpnn.com, PALEMBANG - Motif Eni Yulansari, 16, siswi SMAN 10 Palembang yang melompat dari Jembatan Ampera, Selasa (8/1) sekitar pukul 17.30 WIB hingga kini masih misteri. 

Hingga kini surat yang dititipkan korban ke tetangga ibu kosnya juga dikabarkan hilang. Sehingga belum ada yang tahu apa motif sebenarnya gadis asal Desa Bumi Genap, Kecamatan Runjung Agung, OKU Selatan, nekat melompat dari jembatan Ampera. 

Mauladi, 53, ibu kos korban mengatakan sebelum melompat dari Jembatan Ampera, Eni sempat menitipkan surat pada Senin (7/1) sore.

“Korban sudah enam bulan ngekos di tempat saya. Sebelum melompat dari Jembatan Ampera, korban sempat menitipkan surat,” ujar Mauladi.

Baca juga: Eni Tinggalkan Surat Sebelum Lompat dari Jembatan Ampera

Tapi, karena dia sedang tidak ada di rumah, surat tulisan tangan korban tersebut dititipkan ke tetangga sebelah rumahnya. Satu lagi, ada surat yang ditemukan di tong sampah dekat indekos korban.

“Saya hanya membaca sepintas saja. Terdapat kalimat yang kira-kira maksudnya saya tidak tahan lagi. Lainnya, tidak paham karena gunakan bahasa daerah. Saya tidak tahu ke mana surat itu sekarang,” paparnya.

Saksi mata lain menyebutkan bahwa korban, Eni Yulansari, 16, siswa SMAN 10 Palembang, asal Desa Bumi Genap, Kecamatan Runjung Agung, OKU Selatan adalah orang yang periang. (vis/ce2)


Motif Eni Yulansari, 16, siswi SMAN 10 Palembang yang melompat dari Jembatan Ampera, Selasa (8/1) sekitar pukul 17.30 WIB hingga kini masih misteri.


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News