Surya Paloh Pengin 7 Persen, Waketum PAN: Kami Tidak Takut

Surya Paloh Pengin 7 Persen, Waketum PAN: Kami Tidak Takut
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) tak khawatir dengan usulan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang menginginkan ambang batas parlemen atau parliamentary threshold dinaikkan dari empat persen menjadi 7 persen di Pemilu 2024.

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, upaya mengurangi jumlah partai politik (parpol) melalui Parliamentary Threshold (PT) hendaknya didasari kaidah ilmiah yang dapat diterima secara objektif dan bisa diuji secara akademis.

"Tidak hanya dalam perspektif pendekatan politik, tetapi melalui jalan politik akal sehat, politik yang rasional," kata Viva kepada jpnn.com, Jumat (13/11).

Viva menjelaskan bahwa penerapan PT yang diatur dalam UU Pemilu merupakan keputusan politik.

Hal ini juga diperkuat dengan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak permohonan judicial review terkait PT dengan alasan bahwa PT merupakan open legal policy dari pembuat UU.

Menurut Viva, ide mengurangi jumlah parpol di parlemen dengan cara menaikkan PT untuk menciptakan sistem pemerintahan presidensial agar efektif dan stabil.

Namun, PAN memandang efektivitas dan stabilitas pemerintahan tidak dipengaruhi oleh berapa banyak jumlah parpol, tetapi berdasarkan perbedaan ideologi politik dari partai yang ada di DPR.

"Saat ini, partai politik meski memiliki ideologi yang menjadi ciri khasnya, tetapi perbedaan ideologi partai tidak dalam posisi berlawanan atau diametral karena dipersatukan oleh Pancasila dan komitmen kebangsaan," jelas Viva.

Elite PAN menanggapi keinginan Surya Paloh yang kukuh minta PT 7 persen di Pemilu 2024.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News