Sutradara Ali Shahab Meninggal Dunia

jpnn.com, JAKARTA - Kabar duka kembali menyelimuti industri perfilman tanah air. Sutradara senior Ali Shahab dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (25/12) siang.

Informasi itu beredar di kalangan awak media melalui pesan berantai Whatsapp. Salah satu yang mengabarkan pesan itu adalah seniman Eddie Karsito.

"Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Telah berpulang ke rahmatullah, abang, guru kami, H. ALI SHAHAB, hari ini Selasa 25 Desember 2018, pukul 15.00 WIB. Kabar duka ini kami terima dari Saudari Yessi, staf rumah produksi yang didirikan almarhum," tulis pesan yang disebarkan Eddie Karsito.

"Bang H. ALI SHAHAB, lahir di Jakarta, 22 September 1941. Beliau adalah seniman dan budayawan Betawi, wartawan dan sutradara senior Indonesia. Karyanya yang terkenal adalah sinetron Rumah Masa Depan yang ditayangkan di TVRI pada era 1980-an. Selain itu, dia juga menulis beberapa novel remaja bernuansa Islami," lanjutnya.

Tak lupa, Eddi Karsito juga mengajak untuk mendoakan almarhum. "Mari kita doakan agar almarhum mendapat tempat mulia disisi Allah, khusnul khotimah; surga _jannatunnaiim serta kelurga yang ditinggal diberi kesabaran dan keikhlasan. Amiin ya robbal alamiin," sambungnya.

Sayangnya, Eddy Karsito mengaku belum tahu pasti penyebab meninggalnya sang sutradara film Beranak dalam Kubur itu. "Hingga informasi ini saya tulis, belum ada kabar lebih lanjut," tutur pemain film Hantu Biang Kerok ini.

Diketahui, Ali Shahab dikenal sebagai sutradara senior dengan film-film yang selalu sukses dipasaran. Sebut saja, beberapa film yang dibintangi Suzzanna merupakan garapannya seperti: Bumi Makin Panas, Napsu Gila, Ranjang Perawan. Dia juga sukses dengan sejumlah sinetron seperti: Rumah Masa Depan, Nyai Dasima, Zalsa dan lain-lainnya.

Ali Shahab mengawali kariernya sebagai wartawan dan berhasil merilis novel remaja islami. Budayawan Betawi ini wafat diusianya yang menginjak angka 77 tahun. (mg7/jpnn)