Suu Kyi Serukan Rekonsiliasi Nasional

Suu Kyi Serukan Rekonsiliasi Nasional
Suu Kyi Serukan Rekonsiliasi Nasional
YANGON - Tokoh demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi kemarin (14/11) siang menemui pendukungnya di kantor Prtai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) di Jalan Shwe Gone Dine. Kali ini ratusan ribu massa menyambut kehadiran peraih nobel perdamaian yang baru saja dibebaskan dari status tahanan rumah itu.

   

Suu Kyi tiba di kantor NLD pukul 11.00 waktu setempat. Begitu turun dari mobil, Suu Kyi yang mengenakan kebaya dan sarung hijau, langsung naik ke atas mobil dan melambaikan tangan ke arah pendukungnya. Massa pun merengsek maju untuk bersalaman dengan putri pahlawan nasional Myanmar, Aung San, itu. Massa memang sudah dari pagi menunggu kehadiran Suu Kyi. Jalan Shwe Gone Dine dipenuhi massa yang membawa foto Suu Kyi.  Ibu-ibu yang datang terharu melihat kedatangan Suu Kyi. Sebagian menangis histeris.

Setelah menyapa massa, Suu Kyi kemudian masuk ke kantor NLD dan menemui para duta besar dari berbagai negara yang memang secara khusus diundang. Hampir seluruh dubes yang ada di Indonesia datang. Termasuk dubes Indonesia di Yangon, Sebastinus Sumarsono yang datang bersama Minister Counsellor bidang politik KBRI Totok Prianamto. Selama satu jam Suu Kyi beramah tamah dengan para dubes. Dia menyampaikan terima kasih kepada semua negara yang selama ini telah memberikan support kepada gerakan demokrasi di Myanmar.

Tepat pukul 12.00, Suu Kyi keluar menemui massa. Dia berorasi selama satu jam. Ini adalah kali pertama Suu Kyi berbicara di depan publik sejak tujuh tahun terakhir.  Suu Kyi benar-benar ingin memuaskan ratusan ribu massa yang duduk di depan kantor NLD. "Dasar dari demokrasi adalah kebebasan untuk berbicara," kata Suu Kyi. "Rakyat Burma harus bersatu, bekerja sama, kita harus bersama untuk mencapai cita-cita," kata Suu Kyi.

YANGON - Tokoh demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi kemarin (14/11) siang menemui pendukungnya di kantor Prtai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD)

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News