Syaukani HR, Sekali Suntik Rp 1,2 Miliar

Syaukani HR, Sekali Suntik Rp 1,2 Miliar
Syaukani HR. Foto: Pra/JPNN
Hingga kini, tim dokter masih terus memantau kondisi pasien. Jika tak ada penolakan atau kelainan, jumlah stem cell akan terus ditambah sesuai kerusakan otak yang diderita. Karena alasan masih uji coba inilah, tim dokter Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura pernah menolak keinginan keluarga Syaukani, meski mengaku sudah siap dengan segala risiko.

Untuk ayahnya, teknologi stem cell yang digunaan berasal dari Jerman. "Lisensi terapinya baru ada di China dan Thailand. Makanya kemarin kita manggil dokter Thailand itu," jelas Silvi.

Syaukani sendiri sejak Sabtu (28/1) menjalani perawatan di Rumah Sakit Gading Pluit, Jakarta. Dia menjalani terapi radiologi intervensi dari dokter spesialis radiologi, Terawan Agus Putranto.

Bentuk perawatannya, lanjut Silvi, paha ayahnya dimasukan sebuah alat yang bertujuan menghilangkan sumbatan di pembuluh darah otak, yang selama ini diperkirakan menjadi penyebab utama kelumpuhan dan kebutuhan.

JAKARTA- Keluarga Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, Rita Widyasari terus berupaya mencari cara untuk menyembuhkan ayahnya, Syaukani

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News