Tabanan Memang Jempolan Garap Kepariwisataan

Tabanan Memang Jempolan Garap Kepariwisataan
Tenaga Ahli Kemenpar Bidang Pemasaran dan Kerja Sama Pariwisata I Gede Pitana saat membuka Festival Jatiluwih di Tabanan, Bali, Jumat (14/9). Foto: istimewa for JPG

jpnn.com, TABANAN - Keseriusan Kabupaten Tabanan di Bali dalam menggarap pariwisata patut memperoleh acungan jempol. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) pun mengakui kinerja moncer kabupaten yang dipimpin Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti itu dalam menggarap sektor turisme.

Salah satu jurus Kabupaten Tabanan untuk menjaring wisatawan adalah melalui Festival Jatiluwih 2018. Festival yang digelar mulai Jumat (14/9) itu berlangsung di D’Uma Jatiluwih Art & Culture Hill, Desa Jatiluwih, Kecamatan Panebel, Kabupaten Tabanan.

Desa Jatiluwih memang sudah kondang. Presiden Ke-44 Amerika Serikat Barack Obama beserta keluarganya pun pernah berwisata di Jatiluwih untuk menyusuri area persawahan.

Tenaga Ahli Kemenpar Bidang Pemasaran dan Kerja Sama Pariwisata Prof. Dr. I Gede Pitana Msc yang membuka Festival Jatiluwih menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan. Dalam catatan Pitana, Tabanan getol menggelar festival yang menonjolkan potensi wisata lokal.

“Apresiasi yang tinggi dari Kementerian Pariwisata atas capaian Kabupaten Tabanan sebagai destinasi pariwisata terbaik di Indonesia dan telah berhasil mengadakan berbagai macam festival yang selalu mengkolaborasikan seni tradisional dengan modern sehingga mampu menarik hati wisatawan,” ujar Pitana.

Guru besar ilmu pariwisata di Universitas Udayana Bali itu menambahkan, Jatiluwih saat ini menjadi model pembangunan pariwisata berbasis pertanian tingkat nasional. Pengairan sawah menggunakan sistem subak yang masih bertahan di Jatiluwih menjadi contoh bagi daerah lain, bahkan hingga mancanegarta.

Oleh karena itu Pitana mendorong Tabanan terus konsisten menggelar festival. “Kami berharap agar festival ini bisa dilaksanakan secara konsisten setiap tahunnya dengan waktu dan tanggal yang pasti sehingga menjadi event yang ditunggu-tunggu bagi para wisatawan,” harapnya.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati dalam kesempatan sama mengatakan, saat ini Jatiluwih sudah masuk dalam daftar warisan budaya dunia versi UNESCO. Menurutnya, perjuangan memasukkan nama Jatiluwih ke daftar organisasi internasional di bawah PBB itu pada 2012 bukanlah hal mudah.

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memuji keseriusan Kabupaten Tabanan dalam menggarap sektor pariwisata, termasuk dengan menyelenggarakan festival.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News