Tahun Baru Imlek, 10 Ribu Warga Tionghoa Batam Mulai Mudik

Tahun Baru Imlek, 10 Ribu Warga Tionghoa Batam Mulai Mudik
Calon penumpang memadati pintu keberangkatan Hang Nadim Batam, Rabu (14/2). Menjelang libur perayaan tahun baru Imlek penumpang yang menggunakan pesawat mengalami peningkatan. Ilustrasi : Cecep M/Batam Pos

"Hingga kini, hitungan terakhir belum saya pegang. Tapi perkiraan saya angkanya mencapai delapan ribuan penumpang, baik datang atau yang pergi," katanya, Kamis (15/2).

Lonjakan penumpang yang mudik untuk merayakan imlek ini, kata Suwarso tidak lah banyak. Karena normalnya penumpang di Hang Nadim berkisar di angka 7 ribu orang.

"Seribuan orang bedanya. Tak sebanyak mudik Natal atau Lebaran," ungkapnya.

Suwarso menuturkan lonjakan penumpang di Hang Nadim disebabkan tidak hanya karena mudik imlek. Tapi juga karena masyarakat memanfaatkan libur akhir pekan yang cukup panjang.

"Jumat, Sabtu, Minggu libur, mungkin pada liburan ke luar kota semua atau datang ke Batam untuk berlibur," ucapnya.

Dari pantauan Batam Pos (Jawa Pos Group), sedari pagi (15/2) penumpang penuh sesak memasuki ruang terminal keberangkatan Hang Nadim. Begitu juga di ruang kedatangan.

Sementara itu di Pelabuhan Telagapunggur penumpang tak seramai, Rabu (14/2) lalu. Kepala Pos Syahbandar Pelabuhan Telagapunggur, Komaruddin menuturkan penumpang yang datang masih normal.

"Kalau kemarin, empat kapal kami turunkan dengan sebanyak 400 orang lebih kami berangkatkan ke Dabo. Tapi hari ini biasa saja," ujarnya.

Sepuluh ribu warga Tionghoa mulai mudik dari kota Batam, Kepulauan Riau, menuju kampung halaman untuk merayakan Tahun Baru Imlek bersama dengan keluarga mereka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News