Tak Ada Larangan Jasa Debt Collector

BI Hanya Bisa Menghimbau

Tak Ada Larangan Jasa Debt Collector
Tak Ada Larangan Jasa Debt Collector
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengaku telah memanggil asosiasi penerbit kartu kredit dan perbankan terkait ulah debt collector alias "penagih utang yang banyak berlaku semena-mena. Tak bisa tegas melarang, otoritas pengawas bank itu mengimbau industri perbankan tidak memakai debt collector yang merupakan jasa pihak ketiga dalam menagih tunggakan kredit.

Deputi Gubernur BI Budi Rochadi mengatakan, anjuran agar tak menggunakan jasa debt collector sudah disampaikan berkali-kali. "Kita selalu menganjurkan bank-bank dan minta agar tidak menggunakan debt collector dalam hal penagihan," kata Budi di Jakarta kemarin.

Budi mengakui, tidak ada peraturan BI yang membatasi penggunaan jasa debt collector. Namun kata Budi, BI selalu meminta agar bank melalukan cara yang sopan dan menggunakan etika dalam menagih tunggakan kredit. Setiap bentuk kekerasan, kata Budi, jelas tidak diperbolehkan.

"Kekerasan itu tidak boleh. Jika ada, maka itu tindak kriminal. Ini kan pakai teror dan sebagainya, kita mengharapkan tidak pakai itu," ungkap Budi.

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mengaku telah memanggil asosiasi penerbit kartu kredit dan perbankan terkait ulah debt collector alias "penagih

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News