Tak Ada Pastor dan Suster jadi Korban

Tak Ada Pastor dan Suster jadi Korban
Tak Ada Pastor dan Suster jadi Korban
JAKARTA - Sekretaris Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), Romo Benny Susetyo, menegaskan bahwa tidak ada pastor ataupun suster yang dipukuli pada peristiwa kerusuhan di Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (8/2) siang. Menurut Benny, seluruh pastor dan suster di Temanggung dalam keadaan aman dan tidak ada yang menjadi korban.

Romo Benny menyampaikan hal itu untuk meluruskan kabar yang menyebut adanya pemukulan terhadap pastor dan suster setelah pecah kerusuhan pasca-putusan Pengadilan Negeri (PN) Temanggung terhadap terdakwa penistaan agama, Antonius Richmond Bawengan.

"Perlu saya luruskan bahwa tidak ada Pastor dan Suster yang dipukuli. Pastor dan Suster aman dan tidak ada pembakaran gereja. Hanya pagar gereja yang dirusak," kata Benny Susetyo dalam konfrensi pers di The Wahid Institute di Jalan Taman Amir Hamzah, Jakarta Pusat, Selasa (8/2).

Karenanya Benny meminta kepada semua pihak agar tidak terprovokasi dengan kejadian ini. Menurutnya, cukup sekali saja kerusuhan penistaan agama yang terjadi di Indonesia, yaitu peristiwa kerusuhan di Situbondo pada 10 Oktober 1996. "Kita tidak ingin kerusuhan Situbondo terulang," katanya.

JAKARTA - Sekretaris Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI), Romo Benny Susetyo, menegaskan bahwa tidak ada pastor ataupun suster yang dipukuli pada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News