Tak Berkutik, Hadapi Rampok dengan Martil

Tak Berkutik, Hadapi Rampok dengan Martil
Tak Berkutik, Hadapi Rampok dengan Martil
Anak buah Sion, bernama Anton, juga mengaku mendengar suara kaca pecah. Dia tak diam dan langsung respek dan mendatangi asal sumber bunyi. Sambil membawa martil. Namun nasibnya sama dengan Sion. Todongan pistol membuatnya tidak berkutik. Anton melihat tiga pelaku masuk ke dalam toko emas, sementara satu orang bertugas menodongkan pistol di luar. Menurut Anton, semula todongan pistol, pelaku arahkan ke penjaga toko mas. Tapi karena melihat gelagat orang yang ingin membantu penjaga toko, todongan pistol dialihkan.

Dia mengatakan, peristiwa berlangsung, situasi memang lagi sepi. Karena bertepatan dengan jam umat Islam melaksanakan ibadah shalat Jumat. Anton melihat, senjata api laras pendek jenis pistol yang ditodongkan berbeda ukuran. "Satu agak pendek, satu agak panjang, pistolnya," katanya.

Diceritakan, sepeda motor Jupiter Mx dan Satria F telah diparkir kawanan menghadap ke arah jalan. Sehingga usai menguras emas, tanpa harus memutar, empat kawanan langsung melecut tancap gas. "Habis itu penjaga toko langsung teriak, maling," kata Anton.

Saksi lain, Aing (33), penjual ice cream di lokasi berdampingan dengan TKP mengatakan dia mendengar ada suara teriakan. Tetapi oleh kawanan yang mengenakan pakaian serba hitam itu meminta dirinya segera diam serta menerima todongan pistol. Karena merasa takut, ia memilih masuk ke dalam toko.

PONTIANAK --  Warga di jalan Perdamaian, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, kemarin (6/8) siang digegerkan aksi perampokan di siang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News