Tak Berkutik, Hadapi Rampok dengan Martil
Sabtu, 07 Agustus 2010 – 10:16 WIB
Marsel, (19) pelanggan Aing, saat kejadian, dia sedang meminum ice cream pesanannya. Dan ada melihat empat orang mendatangi toko emas. Keempatnya menggunakan helmet. Salah satu pelaku memakai tas selempang. Dirinya juga diminta diam serta menjadi sasaran todongan pistol. Untuk mengamankan diri ia memilih masuk ke dalam. "Tiga perampok masuk ke dalam. Satu bertugas menodongkan pistol," kata Marsel. Dia juga melihat kendaraan keempat kawanan yang terparkir di depan toko emas dan perak itu. Ciri pelaku yang menodong juga Marsel ingat. Gemuk pendek. "Tiga yang lain badannya tinggi dan tegap," katanya.
Yuli (32) pemilik toko penyedia aneka mainan anak, yang berdepanan dengan TKP, mengatakan, saat kabur salah satu kawanan perampok sempat mengisi peluru sambil sepeda motor yang ditumpangi telah melecut. Dan peluru tersebut tercecer di jalan. Ia pun langsung memberitahukan Aseng, tukang las. Aseng pun memungut butiran peluru yang tercecer. "Saya tidak tahu apa yang tercecer ternyata peluru," katanya. Peluru tersebut di serahkan ke aparat kepolisian.
Keberadaan aparat kepolisian di TKP begitu ramai. Mereka melokalisir TKP. Pintu toko mas dibentangi police line. Sementara warga sekitar membludak menyaksikan peristiwa yang tidak lazim itu. Apalagi kejadiannya di siang bolong dan di pusat keramaian pasar.
Saat perampok menyantroni toko emas dan perak di Jalan Perdamaian itu, Among dan Ani yang menjaga. Mereka hanya berdua. Aling (40), suami Among mengatakan dirinya ketika kejadian, berada di kediamannya di jalan Siaga. Ia mengungkapkan taksiran kerugian yang dia alami akibat aksi perampokan mencapai sekitar Rp. 300 juta. Toko emas yang dia miliki telah berjalan operasi sejak tiga tahun silam.
PONTIANAK -- Warga di jalan Perdamaian, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, kemarin (6/8) siang digegerkan aksi perampokan di siang
BERITA TERKAIT
- SPBU Jual BBM Oplosan Beromzet Rp 2 Miliar
- Polisi Tangkap Enam Orang Debt Collector di Bandung
- Kronologi Pengeroyokan Warga oleh Oknum TNI di Jakpus, Berawal dari Pemalakan
- Wanita Dibunuh di Bogor, Pelakunya Sudah Teridentifikasi
- Motif Pembunuhan Pencari Kepiting di Surabaya Gegara Sakit Hati, Polisi: Sudah Terencana
- Buang Bayi karena Malu Hamil di Luar Nikah, Wanita Berusia 18 Tahun di Jepara Ditangkap