Tak Perlu Lagi Bahas Masa Lalu Orde Baru di Debat Capres
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP NasDem Irma Suryani Chaniago menilai debat kandidat tentang korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) era Presiden Kedua RI Soeharto tidak perlu dilakukan.
Menurut Irma, lebih baik debat mengutamakan isu tentang nasib rakyat ke depan.
"Saya kira yang harus dikedepankan program untuk rakyat, ya. Yang gitu-gitu (usulan KKN Orba masuk materi debat) enggak perlu lah menurut saya," kata Irma saat dihubungi, Jumat (7/12).
Irma menyadari sebelum Joko Widodo memimpin Indonesia, banyak koruptor berlindung dari rezim.
Apalagi saat Orde Baru, Irma menilai, KKN itu menjadi bagian yang lumrah dilakukan oleh kroni-kroni Soeharto.
"Sekarang banyak yang enggak dilindungi, terbuka, makanya banyak yang ketangkap," jelas dia.
Irma menilai, koruptor di era sebelum Jokowi banyak pimpinan pemerintahan mengintervensi hukum. Hal tersebut membuat koruptor dilindungi bahkan bebas melakukan aksinya.
Meski demikian, Irma mengharapkan semua pihak tidak beretorika belaka soal pemberantasan korupsi. Irma juga menyindir kubu sebelah agar menawarkan program pemberantasan korupsi dibanding hanya nyinyir.
Partai NasDem memberi masukan agar debat capres diisi dengan tema untuk rencana masa depan masyarakat.
- Soroti Pertemuan Surya Paloh dan Prabowo, M Qodari: Agenda Politik NasDem dan Anies Sudah Berbeda
- NasDem Tunggu Momen Ini untuk Merapat ke Kubu Prabowo?
- Prabowo Bertemu Surya Paloh, Anies: Tidak Ada yang Luar Biasa
- Tiba di NasDem Tower, Anies Tak Disambut Karpet Merah, Beda dengan Prabowo
- Soal Hak Angket, NasDem Serahkan ke PDIP, Surya Paloh: Kami Lihat-Lihat Dahulu
- NasDem, PKB, dan PKS Lanjutkan Koalisi di Pilgub Jakarta