Tambahan Gizi untuk Anak Tak Mampu

Tambahan Gizi untuk Anak Tak Mampu
Tambahan Gizi untuk Anak Tak Mampu
GIZI dan makanan sehat bagi masyarakat masih menjadi masalah besar di Indonesia. Sebagai contoh, angka kematian ibu melahirkan masih tinggi sementara jumlah balita penderita kurang gizi dan gizi buruk jumlahnya cukup signifikan. Hal tersebut disebabkan kurangnya pengetahuan dan kondisi ekonomi sebagian besar masyarakat masih di bawah garis kemiskinan.

Andrea Soekamto, Corporate Social Responsibility Departement Head Wahanaartha Group, mengatakan, pihaknya merasa perlu melakukan kegiatan yang berfokus pada pangan. Melihat kondisi tersebut Wahanaartha Group tergerak untuk mendirikan Rumah Pangan Lumbung Sejahtera. Andrea menjelaskan, tujuan Rumah Pangan Lumbung Sejahtera adalah meningkatkan asupan gizi dan nutrisi serta meringankan beban masyarakat kurang mampu. Fokus kegiatan berada di wilayah Jakarta dan Tangerang. “Melalui kegiatan ini kami berharap dapat membantu peningkatan gizi warga dan dapat meringankan beban mereka,” paparnya.

Rumah Pangan telah berdiri sejak tahun 2008 dan kini sudah berada di 7 lokasi yang semuanya tersebar di wilayah DKI Jakarta dan Tangerang.  Pada 2008 silam, tepatnya bulan September, Rumah Pangan pertama didirikan dan berlokasi di Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Setelah itu disusul dengan pendirian Rumah Pangan di Karang Mulya-Jakarta Barat, Gedong Panjang-Jakarta Utara, Jatinegara-Jakarta Timur, Kembangan-Jakarta Barat, dan terakhir di Cisoka-Tangerang. Rumah pangan beroperasi dua minggu sekali, Selasa dan Jumat.

Setiap beroperasi, Rumah Pangan selalu dikunjungi 120 hingga 200 orang per lokasi. Kegiatan Rumah Pangan dilaksanakan oleh relawan yang berasal dari warga setempat. Banyaknya pengunjung juga menandakan bahwa Rumah Pangan sangat didukung keberadaannya. Rata-rata pengunjung berasal dari beragam profesi mulai dari pemulung, pengojek sepeda, buruh serabutan, dan anak-anak.

GIZI dan makanan sehat bagi masyarakat masih menjadi masalah besar di Indonesia. Sebagai contoh, angka kematian ibu melahirkan masih tinggi sementara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News